Ingin seperti Spongebob yang gemar berburu ubur-ubur?
Tapi ubur-ubur yang di Spongebob itu bahaya ya karena mereka menyengat, bisa bentol-bentol tuh.
Nah, ada nih tempat super indah yang bisa Anda nikmati dengan berenang bersama banyak ubur-ubur yang tidak menyengat lho.
Danau Kakaban merupakan salah satu tempat wisata yang sangat unik dengan adanya banyak ubur-ubur di dalam danau.
Wisata alam seperti ini hanya ada dua di dunia, yaitu Danau Kakaban sendiri yang ada di Kalimantan Timur dan Pulau Palau di Micronesia.
Jadi tidak perlu jauh-jauh main ke Micronesia karena di Indonesia juga ada nih.
Di Danau Kakaban ini terdapat 4 jenis ubur-ubur yaitu ubur-ubur bulan, ubur-ubur totol, ubur-ubur kotak, dan ubur-ubur terbalik. Jutaan ubur-ubur tidak menyengat ini terperangkap di Pulau Karang yang berbentuk lingkaran.
Kenapa ubur-uburnya tidak menyengat? Karena di tempat ini hampir tidak ada predator yang mengancam dan mengganggu mereka, jadi sengatan untuk melawan musuh pun lama-lama menghilang.
Anda bisa berenang bersama dan menyentuh langsung ubur-ubur di sini tapi jangan menggunakan fin ya agar tidak melukai tubuh ubur-ubur.
[read more]
Selain ubur-ubur Danau Kakaban ini juga dihuni beberapa spesies moluska, teripang, krustasea, beberapa ikan kecil, dan ular laut. Jangan khawatir, ular lautnya tidak berbisa kok.
Di Pulau Karang yang berbentuk lingkaran mempunyai lebar daratan kurang lebih 3-10 meter. Pulau ini juga ditumbuhi pohon mangrove yang hidup subur. Selain menikmati indah pemandangan mangrove yang menemani perjalanan, Anda juga bisa snorkeling di lautan lepas.
Namun, di laut Anda tidak bisa bertemu dan bermain dengan ubur-ubur tanpa sengat lagi ya. Tapi Anda bisa melihat biota laut yang lain seperti sotong, terumbu karang, dan ikan yang berwarna-warni.
Bagaimana? Sudah jatuh cinta belum? Kira-kira mau berkunjung ke Danau Kakaban di Kalimantan Timur saja atau ke Pulau Palau yang ada di Micronesia? Lebih suka yang mahal atau yang murah nih? Mending yang murah aja ya.
Yuk, segera agendakan liburanmu ke Danau Kakaban! Ditunggu sama ubur-uburnya lho.
Editor:
Mega Dinda Larasati
[/read]