Pantai Gili Putih Sumberkima Bali, Mungil Tapi Tidak Dekil

Di Bali memang banyak sekali tempat wisata alam hits yang menjadi buruan para wisatawan lokal maupun asing.

Meskipun banyak jenis tempat wisata seperti air terjun dan lain sebagainya namun pantai tetaplah menjadi primadona.

Salah satunya adalah Pantai Gili Putih Sumberkima.

Penasaran? Baca artikel ini sampai habis ya!

Gili Putih Sumberkima (instagram.com)

Pantai ini berada di Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.

Aksesnya mudah dan berjarak sekitar 136 km dari tempat wisata Nusa Dua Bali.

Gili Putih Sumberkima adalah tumpukan pasir di tengah laut yang terus meluas seiring berjalannya waktu. Luasnya tumpukan pasir ini menjadi sebuah daratan yang biasa digunakan nelayan sekitar untuk memancing ikan.

[read more]

Luasnya pun berubah-ubah tergantung pasang surut air laut. Ketika air laut pasang luasnya akan menjadi sekitar 600 m. Ketika surut daratannya akan jauh lebih luas dan bisa dijangkau dengan jalan kaki sekitar 1,5 km saja dari bibir Pantai Penggambetan.

Letaknya ada di tengah laut sekilas seperti pulau yang tak berpenghuni.

Air lautnya yang jernih menciptakan pemandangan yang sedap dinikmati mata. Terumbu karang di beberapa sudut dan kegiatan makhluk bawah laut terlihat sangat jelas dari daratan.

Wisata alam ini masih termasuk tempat wisata baru jadi fasilitas yang bisa Anda nikmati tidak selengkap tempat wisata lain. Hanya terdapat gazebo untuk istirahat dan ayunan sebagai spot foto.

Anda bisa masuk secara gratis tidak membayar sepeser pun. Bukanya sampai jam berapa? Pantai Gili Putih buka 24 jam kok. Jadi kalau mau main ke sini jangan mikir dua kali dulu ya.

Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat pagi dan sore hari. Selain karena sejuk dan tidak panas, air laut juga akan surut pada waktu itu dan pasang ketika siang dan malam hari.

Kalau bicara tentang wisata di Bali memang tidak ada bosan-bosannya, cantiknya lho luar biasa. Si Gili Putih sangat siap kok memanjakan mata Anda dengan pesonanya. Kalau ke Bali harus mampir ke sini ya!

 

Editor:
Mega Dinda Larasati

[/read]