Nyamplung, Pohon Penghasil Energi di Taman Kehati Aqua Subang

Energi saat ini menjadi salah satu kebutuhan manusia yang wajib dipenuhi. Tanpa adanya energi barang elektronik tidak akan berfungsi, alat transportasi tidak bisa berjalan, dan berbagai kegiatan produksi di industri tidak akan menghasilkan apapun.

Namun ketergantungan akan energi fosil di Indonesia saat ini masih sangat besar dan apabila kita terus menggunakan energi fosil maka suatu saat bahan bakar ini akan habis. Solusi yang bisa diterapkan adalah dengan menggunakan energi alternatif.

Salah satu energi alternatif yang bisa digunakan adalah biofuel. Biofuel merupakan bahan bakar yang berasal dari makhluk hidup, bahan bakunya sendiri bisa berasal dari tanaman jarak, sawit, atau pohon nyamplung.

Dari ketiga tanaman tersebut, berdasarkan tuturan dari Badan Litbang dan Inovasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tanaman nyamplunglah yang lebih unggul.

Tanaman nyamplung dapat menghasilkan biji mencapai 20 ton/ha/tahun, sedangkan jarak hanya 5 ton/ha/tahun dan sawit menghasilkan 6 ton/ha/tahun.

Nyamplung sebagai Tanaman Penghasil Energi

Berikut ini adalah taksonomi dari tanaman nyamplung.

Kingdom Plantae
Divisi Magnoliophyta
Kelas Magnoliopsida
Ordo Theales
Famili Clusiaceae
Genus Calophyllum
Spesies Calophyllum inophyllum
Bunga Nyamplung (wikipedia.org)
Bunga Nyamplung (wikipedia.org)

Bagian pohon nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) yang dimanfaatkan untuk bahan baku biofuel adalah bijinya. Bijinya ini kemudian disuling untuk didapatkan rendemennya berupa Crude Calophyllum Oil (CCO) yang dapat diolah lebih lanjut menjadi bahan bakar bio (biofuel).

Selain sebagai bahan baku biofuel, tanaman nyamplung juga dapat digunakan sebagai bahan baku obat, bahan anti rayap, bahan pengawet ikan atau kayu, briket atau arang, bahan baku sabun, dan lain-lain.

[read more]

Nyamplung di Taman Kehati Aqua Subang

Sebagai kawasan konservasi eks-situ, Taman Kehati Aqua Plant Subang terus memperbanyak koleksi tanaman untuk dilindungi. Salah satu tanaman yang ada adalah nyamplung. Tanaman ini ditanam selain untuk menambah koleksi, juga dimanfaatkan untuk memberikan edukasi kepada para pengunjung Taman Kehati Aqua Plant Subang.

Para pengunjung dapat melihat informasi mengenai tanaman nyamplung pada papan interpretasi yang sudah disediakan. Pada papan interpretasi tersebut dijelaskan secara detail mengenai potensi dan manfaat dari tanaman penghasil energi terbarukan tersebut.

Tanaman nyamplung di Taman Kehati Subang pun dapat dijadikan sebagai bahan penelitian lebih lanjut untuk terus menggali potensi tanaman ini.

[/read]