Bagas Aji Prabowo merupakan mahasiswa Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan IPB angkatan 2014. Mahasiswa kelahiran Banyumas, 12 November 1996 ini telah memiliki banyak pengalaman organisasi dan meraih segudang prestasi skala nasional maupun Internasional.
Ketertarikan Bagas dalam berorganisasi dan berprestasi memang sudah ia bangun sejak duduk di bangku SMA. Semasa SMA, Bagas sangat aktif dalam berorganisasi bahkan ia pernah menjadi ketua MPK di sekolahnya, SMA Negeri 2 Purwokerto.
Sejak awal duduk di bangku kuliah pun, Bagas memang sudah membangun tekad yang kuat untuk berorganisasi dan berprestasi. Meskipun sudah aktif di berbagai organisasi kampus, Bagas merasa masih kurang produktif. Oleh karena itu, ia berniat lebih produktif dengan lebih berprestasi melalui keikutsertaannya dalam lomba-lomba karya tulis.
“Sebagai mahasiswa kita harus kritis dengan permasalahan kehutanan dengan memberikan solusi dan mengadakan kajian-kajian kehutanan” ujar Bagas.
Ide pertamanya ia tuliskan dalam karya tulis yang membahas pengelolaan sampah di gunung. Ide ini muncul karena kesadaran Bagas akan banyaknya pendaki-pendaki gunung yang memiliki perilaku buruk yaitu membuang sampah sembarangan.
Selain sering mengikuti lomba karya tulis ilmiah, Bagas juga mengikuti jenis lomba lainnya seperti lomba dalam bidang start up (bisnis). Menurut Bagas, pengalaman paling unik selama ia mengikuti berbagai perlombaan adalah prosesnya.
Bagas pernah ingin pergi ke Taiwan dan memerlukan uang 10 hingga 12 juta untuk menghadiri lomba pada hari Selasa atau Rabu. Pada hari Kamis atau Jumat minggu sebelumnya ia baru mempunyai uang 1,5 juta saja. Bagas dan teman-temannya berusaha mencari bantuan dana kepada pihak-pihak yang ingin menjadi sponsor, seperti Lembaga Amil Zakat dan Masjid. Usahanya pun berbuah hasil sehingga dapat mengikuti lomba tersebut.
[read more]
Bagas juga pernah mengalami kesulitan lainnya ketika hendak mengikuti lomba karena temannya sakit dan persiapan yang belum matang. Proses yang pahit ini tetap mereka jalani dan nikmati. Di tengah proses yang sulit itu, Bagas juga biasanya akan selalu lebih positif thinking untuk mendapat gelar juara. Hasilnya, pada akhirnya pun mereka berhasil mendapatkan juara.
“Jika kita ingin melihat keajaiban Allah maka kita harus pernah merasakan sampai di titik akhir usaha kita barulah keajaiban dari Allah terlihat. Jika kita hanya diam-diam aja, kita tidak akan melihat keajaiban tersebut”.
Prestasi
Bagas Aji Prabowo memang merupakan mahasiswa yang memiliki segudang prestasi. Berikut ini prestasi yang pernah Bagas raih:
1. Top 6 dalam Global ideapreneur Week Malaysia (2018)
2. Juara 1 LKTIN Moment of General Physics Education (MOTOGPE), Universitas Lampung Mangkurat (2018)
3. Outstanding Technical Content dalam Asia Pasific Agriculture Student Summit, NPUST, Taiwan (2017)
4. Nominee Mahasiswa Berprestasi Bidang Penalaran, IPB Awarding Night (2017)
5. Delegasi dalam Youth Enterpreneur Symposium, National University of Singapore (2017)
6. Publikasi dalam kolom Inovasi Majalah Tempo (2017)
7. Mahasiswa Berprestasi Fakultas Kehutanan (2017)
8. Mahasiswa Berprestasi Departemen Silvikultur (2017)
9. Finalis EXCESS (Explosion of Chemical Engineering Study Activities), Universitas Lampung (2017)
10. Juara 1 Tanoto Student Research Awards Tingkat IPB (2016)
11. Juara 2 Animal Science Paper Competition (ASPC), Universitas Airlangga (2016)
12. Best Paper subtema Lingkungan PESTAGAMA, Universitas Gadjah Mada.
13. Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Agrapana Fair, Universitas Riau (2016)
14. Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Undiksha Writing Contest, Universitas Pendidikan Ganesha (2016)
15. Honorable Archipelago Excelnt Award pada Archipelago Essay Competition, Universitas Pattimura Ambon (2016)
16. Mahasiswa Berprestasi 3 Departemen Silvikultur (2016)
17. Semi Finalis National Writing Competition, the 7th Engineering Physics Week 2016, Institiut Teknologi Sepuluh Nopember (2015)
18. Juara 1 Lomba Essay National Environmental Competition 8th TGC in Action, Institut Pertanian Bogor (2015)
19. Juara 2 Islamic Essay Competition Keluarga Muslim TPB IPB (2015)
Referensi:
Wawancara Ekslusif Forester Act!
Editior:
Mega Dinda Larasati
[/read]