Surya Bagus Mahardika merupakan mahasiswa Manajemen Hutan angkatan 2014 yang saat ini sedang mengabdi di BEM KM IPB (Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa IPB).
Pria asal Ponorogo ini telah mememiliki berbagai pengalaman dalam berorganisasi semenjak masih remaja.
Dalam usia yang masih duduk di bangku SMA kelas sebelas, Surya terpilih menjadi ketua pertama Forum Rohis se-kabupaten Ponorogo.
Meskipun pengalamannya dalam berorganisasi masih minim, Surya harus merintis sebuah organisasi skala kabupaten dan hasilnya organisasi tersebut tetap eksis sampai saat ini. Salah satu kegiatan yang berhasil diselenggarakan oleh forum tersebut pada kepemimpinan Surya adalah Bedah Buku Best Seller Negeri 5 Menara oleh Ahmad Fuadi.
Pendidikan
Lelaki kelahiran Ponorogo, 25 Agustus 1995 ini sedang mengenyam pendidikan di salah satu universitas terbaik di Indonesia, tepatnya di Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.
Berikut adalah riwayat pendidikan Surya Bagus Mahardika:
Sekolah | Tahun Lulus |
SD Negeri 2 Mrayan | 2008 |
SMP Negeri 2 Ponorogo | 2011 |
SMA Negeri 1 Ponorogo | 2014 |
[read more]
Keorganisasian
Tentunya dalam berorganisasi Surya memiliki alasan tersendiri untuk terus mengabdi. Motivasi terbesarnya adalah untuk melatih diri sendiri dalam memahami orang lain, melatih kepemimpinan, dan yang terpenting adalah untuk berlatih dalam melakukan multitasking.
“Intinya kegiatan berorganisasi ini adalah melatih diri untuk dunia kerja agar bisa terbiasa dalam keadaan susah maupun senang.” Imbuh Surya.
Pengabdiannya di KM IPB saat ini bukan tanpa alasan juga, Surya mengabdi di KM IPB untuk belajar bermasyarakat karena menurut dia kampus bukan hanya tempat untuk mengejar ilmu perkuliahan saja.
Selain itu, latar belakang dari pengabdian Surya di KM IPB adalah sebagai bentuk balas budi karena Surya merasa IPB telah mengajarkan berbagai hal untuk dirinya.
Masih banyak pengalaman berorganisasi mahasiswa inspiratif ini. Berikut adalah pengalaman organisasi lengkap dari Surya Bagus Mahardika:
- Ketua Departemen Ketakmiran Rohis Al-Kautsar SMAN 1 Ponorogo 2012/2013
- Ketua Forum Rohis Kabupaten Ponorogo (FORKAP) 2012/2013
- Pengurus FKPMP 2011/2012
- Sekretaris 2 Ganesha KIR SMAN 1 Ponorogo 2012/2013
- Kepala Departemen Pendidikan Paguyuban Anak Ponorogo (PAP) 2012/2014
- Ketua Urup Corporation Team (Usaha bersama)
- Anggota Organisasi Mahasiswa Daerah “Manggolo Putro” Ponorogo
- Divisi PSDM Dewan Mushola Asrama C4
- Divisi PSDM Paguyuban Bidikmisi IPB 2014/2015
- Pengurus IPB Entrepreneur Community (IPB EC) 2015/2016
- Anggota Forum Peduli Bencana (FOREPNA) IPB
- Pengurus Ikatan Mahasiswa Jawa Timur (IMAJATIM) IPB 2015/2016
- Anggota E Capture Fahutan IPB
- Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fahutan IPB Kabinet Sahabat Rimba 2015/2016
- Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fahutan IPB Kabinet Korsa Rimbawan 2016/2017
- Forum Indonesia Muda (FIM) 19
- Wakil Presiden Mahasiswa Keluarga Mahasiswa IPB/ Wakil Ketua BEM KM IPB 2017/2018
BEM KM IPB dan Kehutanan Indonesia
Perubahan yang ingin dicapai selama Surya mengabdi di KM IPB adalah adanya reformasi birokrasi di IPB, terciptanya PIMBAM (Pusat Minat Bakat Mahasiswa IPB), terwujudnya Kongres KM IPB, dan terwujudnya Forum IPB Juara.
Sama halnya seperti fungsi dari mahasiswa Indonesia, dalam sektor kehutanan pun mahasiswa IPB bersama dengan BEM KM IPB akan mengawal setiap kebijakan yang berkaitan dengan kehutanan dan lingkungan hidup.
Harapan Wapresma yang mengidolakan Mohammad Hatta ini untuk para mahasiswa kehutanan sendiri adalah agar banyak mahasiswa kehutanan ikut bergabung dalam berbagai kajian dan turun aksi lapang untuk setiap program yang dijalankan nantinya.
Program unggulan yang berkaitan dengan lingkungan hidup dan kehutanan di BEM KM IPB adalah IGEA (IPB Green Ambassador), IPB Green Movement, dan Green Festival. IGEA ini adalah kegiatan pemilihan duta lingkungan IPB. IPB Green Movement adalah gerakan seluruh elemen di IPB untuk menjaga lingkungan hidup di lingkungan IPB. Terakhir adalah Green Festival, yaitu pekan peringatan hari lingkungan hidup yang diadakan oleh Forum Lingkungan se-IPB.
Dalam menjalankan berbagai program terkait dengan lingkungan hidup dan kehutanan, BEM KM IPB berencana untuk berkolaborasi dengan berbagai stakeholder. Stakeholder yang akan dilibatkan dalam berbagai program BEM KM IPB di antaranya adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Non Governmental Organization (NGO), lembaga penelitian, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), dan berbagai perusahaan yang berbasis kehutanan. Harapannya dari adanya berbagai stakeholder ini adalah terciptanya kolaborasi untuk pembangunan hutan Indonesia yang lebih baik.
Epilog
“Urip iku urup (Hidup harus memberikan manfaat untuk sesama)” – Surya Bagus Mahardika.
Untuk para rekan-rekan Rimbawan di Indonesia, mari kita jaga hutan dan alam ini untuk masa depan anak cucu dan bangsa ini. Nasib tanah air tercinta ada di tangan kita. Tetaplah semangat untuk belajar di manapun berada, lakukan yang terbaik untuk masa depan hutan Indonesia.
Untuk pembaca Forester Act yang budiman. Teruslah tingkatkan budaya literasi baik membaca atau menulis karena di dalamnya akan ada banyak pintu cakrawala terbuka, agar pikiran kita tidak sempit. Semoga Forester Act selalu menginspirasi para pembaca yang budiman.
Referensi:
Wawancara eksklusif Forester Act!
[/read]