Apakah Anda tahu mamalia terbesar di dunia? Apa Anda akan menjawab Gajah Purba? Jika yang terlintas di pikiran Anda adalah hewan tersebut, jawaban Anda kurang tepat.
Mamalia terbesar apakah yang pernah hidup hingga saat ini yang keberadaannya masih ada di dunia? Yuk simak ulasan di bawah ini!
Gajah Purba (Deinotherium giganteum)
Gajah Purba merupakan mamalia darat yang memiliki leher yang panjang dan memiliki gading seperti jangkar.
Gajah jantan memiliki ukuran tubuh dengan tinggi 3.5 sampai 4.2 meter. Berat badannya dapat mencapai 14 ton. Mamalia raksasa ini hidup di kawasan Eropa, Asia, dan Afrika sebelum mengalami perubahan habitat yang mengakibatkan populasi Deinotherium mengalami kepunahan.
Namun, menurut J.C. Koningsberger dengan berbagai kumpulan koleksinya dari beberapa negara di dunia ternyata mamalia terbesar bukanlah Gajah Purba melainkan jenis Paus Biru.
Mamalia Terbesar, Sang Pengusaha Lautan “Paus Biru”
Mungkin tak banyak yang tahu mengenai Paus Biru (Balaenoptera musculus) yang merupakan jenis mamalia terbesar di dunia. Paus biru bukan termasuk golongan jenis ikan melainkan mamalia berukuran sangat besar yang masih hidup hingga saat ini. Paus Biru tergolong mamalia karena paus tidak bertelur seperti ikan pada umumnya. Paus Biru berkembangbiak dengan cara melahirkan.
Selain itu, ciri khas dari ikan paus adalah mereka bernafas menggunakan paru-paru berbeda dengan ikan-ikan lainnya yang berada di perairan menggunakan insangnya. Paus merupakan jenis mamalia satu-satunya yang dapat hidup di bawah laut selama hidupnya.
Seberapa besar ukuran tubuh paus biru sehingga digolongkan sebagai mamalia terbesar di dunia?
Paus biru memiliki berat 90 sampai 180 ton dengan panjang tubuh dapat mencapai 30 m. Ukuran tersebut membuat Paus Biru mendapat julukan mamalia terbesar sampai saat ini. Makanan yang dikonsumsi mereka sangat berbanding terbalik dengan ukuran tubuhnya yang besar. Makanan utama paus berupa plankton dan hewan kecil lainnya, seperti udang-udang kecil atau ikan yang berukuran sangat kecil.
Berat paus betina biasanya lebih berat dibandingkan paus jantan. Induk paus memiliki hal yang sama dengan mamalia lainnya yaitu menyusui anaknya. Pasti Anda bertanya-tanya bagaimana mereka menyusuinya?
Induk paus memiliki otot di sekitar kelenjar susunya, sehingga ketika menggerakan ototnya akan secara langsung menyemprotkan air susu ke mulut bayinya. Keunikan lainnya bentuk air susunya ternyata berbeda dengan mamalia pada umumnya. Bentuk air susu agak kental dan berlemak.
[read more]
Habitat dan Populasi Paus Biru
Paus biru merupakan mamalia yang hampir ditemukan dibelahan dunia terkecuali di daerah yang sangat dangkal dan lautan yang sebagian besar tertutup oleh tanah, seperti Laut Mediterania dan Laut Merah.
Biasanya paus akan berpindah tempat dari suhu yang dingin ke suhu yang lebih hangat untuk berkembang biak. Paus biru betina biasanya melahirkan satu anak tiap dua atau tiga tahun sekali. Masa kehamilan paus betina biasanya 10 bulan sampai 12 bulan.
Betapa sulitnya mereka mendapatkan keturunan yang baru karena dalam jangka waktu 2 sampai 3 tahun hanya melahirkan satu anak. Keadaan saat ini, Paus Biru (B. musculus) memiliki populasi yang rendah karena menghadapi banyak ancaman kepunahan yang disebabkan oleh pemburuan, perubahan iklim, polusi, terjerat jaring nelayan, benturan kapal, ekploitasi laut yang berlebihan, dan lainnya. Maka kelestarian Paus Biru sangat membutuhkan kepedulian dari kita semua, terutama dengan menjaga habitatnya yaitu lautan.
Editor:
Mega Dinda Larasati
[/read]