Bayangkan jika Anda terdampar di hutan tanpa membawa persediaan makanan atau perbekalan lainnya.
Mungkin Anda tidak akan bertahan jika tidak memiliki jiwa survival yang tinggi di alam liar.
Namun, tidak dengan wanita ini.
Annette Herfkens merupakan satu-satunya korban selamat dari kecelakaan pesawat di hutan Vietnam pada tahun 1992.
Wanita asal Belanda ini bertahan hidup di hutan selama tujuh hari hanya dengan meminum air hujan.
Pesawat maskapai Vietnam Airlines 474, yang saat itu dinaiki Annette, mengalami kecelakaan fatal ketika melakukan penerbangan dari kota Ho Chi Minh menuju Nha Trang.
Pesawat ini berisi 25 penumpang dan 6 kru pesawat. Semua orang dalam pesawat tersebut meninggal dan hanya Annette yang selamat.
Annette yang berniat untuk berlibur dengan tunangannya berakhir dengan mengalami kejadian tragis.
Tunangannya meninggal sesaat setelah kecelakaan itu terjadi, sedangkan Annette mengalami beberapa luka berat hingga beberapa tulang yang menonjol keluar dari kulitnya.
Meskipun begitu, ia yakin bahwa tim penyelamat akan datang menolongnya.
[read more]
Karena Annette mengalami beberapa luka berat sehingga ia tidak bisa bergerak terlalu banyak untuk mencari pertolongan.
Terlebih lagi tidak adanya persediaan makanan atau minuman sama sekali.
Annette tidak putus asa. Agar mampu bertahan hidup dan tidak mati kelaparan, akhirnya Annette memutuskan untuk minum air hujan.
Sayap pesawat yang sudah patah digunakan sebagai wadah untuk menampung air hujan.
Kemudian, air hujan yang telah ditampung ia minum agar tubuhnya tidak terlalu lemas.
Ia memutuskan untuk berdiam diri di lokasi kejadian selama tujuh hari dengan air hujan, puing-puing pesawat, dan jasad para penumpang yang sudah tersebar.
Ia bertekad jika setelah tujuh hari tidak ada tim penyelamat yang datang, maka ia akan mencari pertolongan dengan dirinya sendiri.
Pada hari ke-7, kondisi tubuhnya semakin melemah karena tidak mengonsumsi makanan dan minuman apapun selain air hujan.
Ia sempat ingin menyerah. Namun pada akhirnya, ia bertemu dengan tim penyelamat yang sempat mengira dirinya hantu.
“Saat itu tujuan utama saya adalah untuk meminum banyak air, agar tetap terhidrasi. Caranya saya terus mengumpulkan air hujan. Agar tetap kering, saya mengambil satu jas hujan dari tas salah satu penumpang. Hanya itu, saya tidak mengambil barang lainnya, karena menurut saya itu tidak pantas,” jelas Annette.
Setelahnya, pada tahun 2014, Annette menerbitkan sebuah buku berjudul “Turbulence: A True Story of Survival” yang menceritakan kisah perjuangannya terdampat di hutan Vietnam selama tujuh hari hanya dengan tetesan air hujan.
[/read]