Sekitar sebulan terakhir, informasi mengenai mekarnya bunga Rafflesia arnoldii sering terdengar dari sebuah Cagar Alam di Sumatera Barat yang konon merupakan spot tumbuhnya bunga raksasa nan menawan ini.
Mengapa setiap kali bunga ini mekar selalu menjadi perbincangan bagi khalayak ataupun pecinta alam?
Bagaimana sebaiknya pengunjung bersikap jika mengunjungi bunga yang langka ini?
Yuk, ikuti perjalanan penulis mengunjungi lokasi mekarnya bunga raksasa yang merupakan bunga endemik khas Indonesia ini.
Pada kesempatan ini penulis untuk pertama kalinya berkesempatan mengunjungi lokasi mekarnya bunga Rafflesia arnoldii di hari pertama mekarnya bunga ini!
Medan yang Curam Tak Menyurutkan Niatku
Rafflesia arnoldii merupakan tumbuhan langka yang terancam punah (critically endangered) menurut IUCN Red List.
Kelangkaan bunga Rafflesia arnoldii terjadi karena dibutuhkan habitat yang spesifik serta inang yang tidak bisa dipisahkan keberadaannya dalam keberlangsungan hidup bunga raksasa ini.
Rafflesia arnoldii dapat hidup karena bergantung pada inangnya.
Inangnya ini yaitu Tetrastigma spp.
Cara hidup secara parasit obligat ini karena ketidakmampuan Rafflesia arnoldii melakukan fotosintesis.
Di lokasi ini, Rafflesia arnoldii tumbuh di area yang lembap, curam, serta tidak mudah diakses (dapat dilihat pada gambar di atas).
Lokasi mekarnya bunga Rafflesia di tempat yang curam dapat menjadi keuntungan bagi spesies ini agar tidak mudah terganggu secara fisik.
Lokasi tumbuh bunga yang curam pun sekaligus memberikan tantangan tersendiri untuk melihat mekarnya bunga yang sangat terancam punah ini.
[read more]
Posisi Mekar yang Tak Biasa
Di Cagar Alam Batang Palupuh, bunga Rafflesia arnoldii mekar dengan posisi yang tidak biasa dan jarang ditemukan yaitu dengan posisi mekar gantung.
Posisi ini dapat terjadi apabila Rafflesia arnoldii tumbuh dalam batang atau akar pohon inang yang tergantung di atas permukaan tanah.
Tapi sayangnya, posisi tumbuh bunga yang seperti ini rentan terhadap gangguan satwa yang melintas ataupun satwa yang dengan sengaja memakan bonggol bunganya.
Percaya atau tidak, ada beberapa satwa yang memakan bonggol bunga ini lho.
Buktinya, di perjalanan menuju lokasi kami menemukan bonggol Rafflesia arnoldii yang bagian dalamnya telah dimakan oleh satwa.
Perlu diperhatikan, apabila mengunjungi lokasi mekarnya bunga Rafflesia arnoldii agar tidak menyentuh kelopak bunga tersebut.
Kenapa?
Karena apabila disentuh akan mempercepat pembusukan bunga langka nan menawan ini sehingga kelopak bunga yang awalnya berwarna cerah akan berubah menjadi kecoklatan.
Referensi:
Mursidawati, Sofi dan Irawati. 2017. Biologi Konservasi Rafflesia. LIPI Press. http://penerbit.lipi.go.id/data/naskah1499052134.pdf. Diakses pada 22 Agustus 2020.
[/read]