Penggunaan Energi Terbarukan untuk Membantu Mengurangi Polusi Udara

Polusi udara adalah salah satu jenis pencemaran lingkungan hidup yang berupa perusakan kualitas udara.

Polusi udara sangatlah membahayakan terutama untuk kesehatan.

Ada banyak sekali dampak buruk dari polusi udara ini.

Misalnya, dapat menyebabkan penyakit paru-paru atau penyakit saluran pernapasan lainnya pada manusia. Menurut WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia ada sekitar 3,2 juta kasus kematian setiap tahunnya disebabkan oleh pencemaran udara.

Polusi udara (instagram.com)

Polusi udara ini juga bisa mengakibatkan kerusakan pada lapisan ozon.

Lapisan ozon adalah lapisan pelindung bumi yang berfungsi untuk menyaring radiasi ultraviolet B dari matahari.

Jika lapisan ini mengalami kerusakan maka sinar ultraviolet B dari matahari tidak tersaring sehingga bisa mengakibatkan penyakit kanker kulit dan berbagai penyakit pada tanaman.

Salah satu permasalahan yang ada di Indonesia terutama Jakarta dan kota besar lainnya adalah polusi udara.

Polusi udara bahkan pernah menjadi yang paling buruk di dunia pada tanggal 29 Agustus 2019 lalu.

Hal ini disampaikan oleh AirVisual yang mencatat bahwa indeks kualitas udara atau Air Quality Index (AQI) di Jakarta sebesar 175.

Pengukuran kualitas udara yang dilakukan dengan menggunakan parameter PM atau particular matter 2,5 yang merupakan pengukuran debu berukuran 2,5 mikron berstandar US AQI mencatat bahwa konsentrasi PM 2,5 di Jakarta sudah mencapai 101,3 mikrogram per meter kubik.

Sedangkan menurut WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia batas sehat konsentrasi PM 2,5 di satu kota tidak bisa lebih dari 25 mikrogram per meter dalam 24 jam.

Secara kasat mata juga sudah sangat terlihat bahwa udara yang ada di Jakarta sangatlah buruk bahkan warna langitnya saja sampai abu-abu dan keruh.

Ada berbagai sumber yang mengakibatkan polusi ini yaitu asap pabrik, asap kendaraan bermotor, limbah rumah tangga, limbah industri, dan lain sebagainya.

Salah cara mengurangi polusi udara adalah dengan menggunakan energi terbarukan dan ramah lingkungan.

[read more]

Energi terbarukan (pixabay.com)

Energi terbarukan adalah energi yang berasal dari proses alam berkelanjutan.

Misalnya seperti tenaga angin, tenaga surya, panas bumi, dan arus air proses biologi.

Energi terbarukan juga merupakan upaya untuk mengurangi energi gas rumah kaca, pemanasan global, ketergantungan pada energi fosil, dan polusi udara.

Saat ini banyak negara di seluruh dunia telah berkomitmen untuk menggantikan PLTU dengan energi terbarukan.

Pemerintah di Indonesia juga menggalakkan penggunaan EBT atau Energi Baru Terbarukan melalui pembangunan pembangkit bertenaga panas bumi, air, angin, biodesel, dan surya.

Polusi udara bisa berkurang karena energi terbarukan menghasilan emisi yang sangat rendah.

Semoga langit yang ada di Jakarta diharapan tidaklah seburam seperti saat belum menggunakan energi terbarukan.

 

Editor:
Mega Dinda Larasati

[/read]