Inventarisasi hutan adalah sebuah proses untuk mendapatkan informasi mengenai kualitas dan kuantitas sumber daya hutan. Inventarisasi hutan pun menjadi pondasi dalam perencanaan hutan dan kebijakan hutan. Konsep terdahulu mengenai manajemen hutan berkelanjutan dan inventarisasi hutan berfokus pada produksi kayu, sedangkan manajemen hutan dan inventarisasi hutan modern mengenai berbagai macam fungsi hutan dalam pemahaman hutan sebagai suatu ekosistem.
Hutan harus dikelola secara bijak, tidak hanya untuk proteksi lingkungan dan jasa lingkungan yang lain, tetapi juga berbagai produk dan bahan mentah industri. Di beberapa bagian di bumi, laju pengurangan sumber daya biologis lebih tinggi daripada laju regenerasinya.
Tujuan utama dari inventarisasi hutan adalah sebagai fase pertama dalam perencanaan hutan. Penentuan sasaran inventarisasi hutan menurut FAO (1998) dapat dipertimbangkan melalui beberapa hal, yaitu:
- Tujuan harus ditentukan oleh orang yang akan menggunakan hasil dari inventarisasi hutan, seperti manajer kehutanan, planners, dan pembuat kebijakan. Tujuan inventarisasi tidak dapat ditentukan oleh hanya seorang ahli inventarisasi.
- Tidak semua tujuan inventarisasi memiliki kepentingan yang sama. Kadang-kadang beberapa inventarisasi yang satu memiliki prioritas inventarisasi yang lebih tinggi, hal ini bergantung pada desain inventarisasi dan penyajian hasil.
- Tujuan dari inventarisasi harus menggambarkan, suatu organisasi, estimasi biaya dan waktu, pengetahuan yang ada mengenai sumber daya tertentu, ketersediaan aspek spesifik tentang teknologi inventarisasi, dan kemampuan instansi. Suatu penilaian dalam ketidakselesaian inventarisasi adalah kekurangan informasi penting dan terbatasnya keterkaitan berbagai variabel (nol atau mendekati nol).
- Semua objek harus SMART
- Specific (Spesifik)
- Terdefinisi dengan baik
- Jelas bagi setiap orang yang mempunyai pengetahuan dasar tentang suatu proyek
- Measurable (Dapat diukur)
- Menyediakan pengukuran yang dapat dihitung dan varian dari set objektif
- Agreed upon
- Persetujuan antara pengguna dan tim inventarisasi dalam penentuan tujuan inventarisasi
- Realistic (Realistis)
- Mencari tahu sumber daya, pengetahuan, dan waktu tersedia, apakah tujuan dapat dicapai ?
- Timed-framed(Susunan Jadwal)
- Seberapa banyak waktu dibutuhkan untuk menyelesaikan tujuan inventarisasi
- Mempunyai waktu yang sangat banyak berefek pada performa kegiatan
- Specific (Spesifik)
Informasi yang dibutuhkan dalam inventarisasi hutan terus meningkat. Sebagai suatu acuan berikut tabel informasi yang dibutuhkan dalam inventarisasi hutan.
Klasifikasi Inventarisasi Sumber Daya Hutan :
[read more]
- Global forest inventories
- National forest inventories
- Land-use inventories
- Regional inventories
- Reconnassance inventories
- Exploitation surveys or logging plan surveys
- Working plan surveys
- Forest condition inventories
Inventarisasi sumber daya hutan diklasifikasikan berdasarkan tujuan yang akan dicapai, serta kombinasi dan perhatian pada berbagai kategori data.
Referensi:
Kohl M, Magnussen S S, Marchetti M. 2006. Sampling Methods, Remote Sensing and GIS Multiresource Forest Inventory. Berlin (DE) : Springer.
[/read]