Surabaya memang terkenal sebagai kota industri super sibuk yang mempunyai banyak gedung, pabrik, dan mall.
Namun tahukah Anda dibalik kesibukan kota tersebut ada beberapa tempat wisata alam yang cocok digunakan untuk menenangkan pikiran?
Salah satu tempat tersebut adalah Hutan Bambu Keputih yang lokasinya ada di Keputih, Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur. Lokasi tempat wisaya ini tepat di belakang terminal Keputih. Jadi tidaklah susah untuk berkunjung karena akan banyak angkutan umum yang menuju ke tempat ini.
Sebelum menjadi tempat wisata yang banyak dikunjungi orang, tempat ini dulunya adalah tempat pembuangan akhir yang kemudian ditutup oleh pemerintah dan ditanami bibit bambu.
Menurut kebanyakan wisatawan yang pernah datang ke tempat ini, hutan bambu adalah tempat yang cocok dan nyaman digunakan untuk bersantai. Tentunya akan lebih lengkap lagi jika bersantai di sini bersama teman, keluarga, atau pasangan.
[read more]
Hutan bambu memang tidak mempunyai fasilitas yang lengkap seperti tempat wisata lain karena untuk masuk ke tempat ini saja Anda tidak akan dikenakan biaya tiket masuk. Namun, Anda tetap harus membayar biaya parkirnya ya.
Tidak hanya bisa digunakan untuk menenangkan diri atau berfoto tapi di sini Anda juga bisa bermain di taman yang indah yaitu Taman Sakura.
Meskipun bernama sakura, di taman ini Anda tidak bisa menemukkan bunga sakura. Jangan kecewa ya, di taman ini Anda bisa melihat kecantikan bunga matahari, bunga mawar, dan masih banyak jenis bunga lainnya. Taman ini juga dilengkapi dengan air mancur di tengahnya lho.
Jika ingin berkunjung ke hutan bambu disarankan jangan datang saat siang hari karena saat itu di Surabaya terasa sangat panas. Lebih baik Anda berkunjung saat sore hari saja karena selain tidak panas, Anda juga bisa melihat indahnya air mancur di taman.
Jangan khawatir dengan penginapan karena di sekitaran Hutan Bambu Keputih sudah terdapat banyak penginapan.
Jika kebetulan sedang ada di Surabaya jangan lupa mampir ya!
Terima kasih sudah membaca artikel ini. Jika ingin tahu rekomendasi tempat berwisata lainnya jangan lupa untuk membaca artikel wisata alam lainnya di ForesterAct!
Editor:
Mega Dinda Larasati
[/read]