Sabtu, 18 November 2017 lalu Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (Himakova) sukses menyelenggarakan Seminar Nasional Jelajah Negeri 2017. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Andi Hakim Nasution, IPB dan dihadiri oleh kurang lebih 300 orang dari berbagai kalangan dari berbagai penjuru tanah air.
Seminar ini merupakan kegiatan untuk mengedukasi dan mengenalkan budaya konservasi sumber daya alam hayati agar kelestarian lingkungan hidup dapat tercapai demi generasi penerus.
Sesi Pertama Seminar Nasional Jelajah Negeri 2017
Kegiatan ini dibuka oleh Dr Ir Lailan Syaufina MSc selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Kehutanan IPB. Sesi pertama kegiatan ini berupa Stadium General mengenai “Konservasi bagi Kesejahteraan Bangsa” yang dibawakan oleh Prof Dr Ir Hadi S. Alikodra MS. Prof Hadi menekankan untuk bahu membahu dalam menghadapi tantangan masa depan yang berpa pemanfaatan sumber daya dan pariwisata berkelanjutan bioprospeksi carbon trash, dan restorasi ekosistem.
Selanjutnya masih pada sesi pertama, Tim Ekspedisi SURILI 2017 memaparkan hasil penelitiannya di Taman Nasional Kutai yang diwakili oleh Taqiyuddin selaku ketua pelaksana kegiatan tersebut.
Kemudian presentasi dilanjutkan oleh Kepala Balai Taman Nasional Kutai, Nur Patria Kurniawan SHut MSc dan Kepala BKSDA Kalimantan Timur, Ir Sunandar Trigunajasa dengan topik Studi Konservasi Keanekaragaman Hayati, Kawasan Karts, Ekowisata, serta Kearifan Lokal di TN Kutai, Provinsi Kalimantan Timur.
Sesi pertama ini ditutup oleh Dr Ir Agus Priyono Kartono MSi selaku moderator. Beliau menutup sesi pertama ini dengan statement bahwa KSA/KPA masih harus dikelola dengan baik dan benar serta peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar, masih perlu kerjasama yang baik antar pemerintah dan golongan non pemerintahan untuk pengelolaan kawasan konservasi, masih perlu ekspedisi dan eksplorasi lagi dan lagi mengenai keanekaragaman hayati, serta masih banyak lagi satwa yang harus dilindungi yang berada di luar kawasan konservasi sehingga tanggung jawab konservasi menjadi tanggung jawab semua orang.
Sesi Kedua Seminar Nasional Jelajah Negeri 2017
Sesi kedua seminar diisi dengan pemaparan hasil ekspedisi Rafflesia 2017 oleh Ady Ardana selaku anggota Tim Ekspedisi Rafflesia 2017. Dilanjutkan dengan presentasi dari I Gede Gelgel D.P.W., S.Hut, M.SE, MA selaku pembicara kedua dari Kepala KPHK Guntur Papandayan, BBKSDA Jawa Barat dan pembicara ketiga, Ir. Haryanto, MS yang merupakan dosen di Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata dengan topik Keanekaragaman Hayati Sebagai Poros Pembangunan Negeri.
Sesi kedua ditutup dengan kesimpulan yang disampaikan Resti Meilani. S.Hut, M.Si selaku moderator yang menyatakan bahwa sumberdaya alam sebagai modal untuk pembangunan negara dan diperlukan bantuan dari berbagai pihak, bukan hanya dari pemerintah dan masyarakat.
Epilog
Ragkaian acara seminar ini pun dimeriahkan oleh penampilan tari Rampak Kendang, kesenian adat Dayak yang memainkan alat music sape, dan Agriaswara.
“Seminar nasional ini diharapkan dapat menambah dan menyadarkan para pesertanya akan pengetahuan dan pentingnya konservasi di Indonesia” ucap Catharina Yudea, selaku ketua pelaksana.
Akhir kata, terimakasih kepada seluruh peserta dan tamu undangan yang telah menyempatkan waktu dan tenaga nya untuk lebih memberikan perhatian untuk konservasi dan megabiodiversitas negeri. Tak lupa untuk rekan-rekan acara dan rekan-rekan media yang membantu tersampaikannya informasi ini kepada khalayak umum.
Semoga apa yang telah disampaikan dalam seminar ini memberikan dampak besar bagi keberlangsungan kehidupan, khususnya di alam Indoesia.
Berkarya kami sepenuh jiwa,
Berbakti kami sepanjang masa.
SALAM KONSERVASI !
dari Ade Saraswati dengan berbagai suntingan yang diperlukan.