Akhirnya ke Laut

Perilaku manusia dewasa ini semakin mengharubiru.

Bagaimana tidak?

Sebagian besar manusia di bumi tidak peduli lagi dengan lingkungan di sekitar mereka, baik dari semua usia, tingkat pendidikan tinggi sampai bawah, berbagai profesi, dan tingkat kehidupan sosial.

SAMPAH benar-benar telah menjadi masalah SERIUS.

Konsumsi plastik yang tidak terkontrol, bahan kemasan anorganik menjadi pemandangan lumrah bagi mayoritas manusia yang berakal budi.

Tidak jarang di jalanan, ada mobil mewah lewat dan melempar sisa minuman, kemasan permen, plastik, dan sampah lainnya ke jalan.

Budaya serba instan seperti mengonsumsi minuman berkemasan plastik menyumbangkan kontribusi sampah plastik yang sangat besar. Jembatan dan sungai, menjadi tempat pembuangan akhir sampah (padahal sudah ada tulisan dilarang buang sampah di sungai), ada tong sampah tapi dijadikan pajangan saja, sementara sampah berserakan di sekeliling. Membuang sampai di mana saja sudah menjadi hal yang biasa di seluruh pelosok negeri INDONESIA.

Kondisi Pantai Saat Ini
Kondisi Pantai Saat Ini

Sampah tersebut AKHIRNYA KE LAUT. Pemandangan laut menjadi sangat jelek, ekosistem laut buruk, sehingga laut menjadi tempat yang tidak layak bagi flora dan fauna laut. Banyak fauna laut terjebak botol sisa air mineral, plastik. Pemandangan yang sungguh menyedihkan dan memperihatinkan. Obyek wisata yang semula indah menjadi tidak indah lagi akibat sampah berserakan. Semua sampah AKHIRNYA KE LAUT.

[read more]

Kondisi Laut Saat Ini
Kondisi Laut Saat Ini

Siapa PEDULI? SAYA! Mulai dari sekarang saya akan peduli dengan lingkungan. Tentunya oleh saya, untuk saya, dan makhluk hidup lainnya serta demi masa depan anak cucu dalam menikmati alam semesta nan asri.

Mengelola sampah menjadi barang bermanfaat serta bernilai ekonomis juga bisa menjadi cara untuk peduli dengan lingkungan.

Jaga laut menjadi biru, bersih, indah, asri, dan tentunya menjadi habitat yang nyaman bagi semua makhluk hidup di laut.

Penggunaan Kembali Limbah Plastik
Penggunaan Kembali Limbah Plastik

Kita diberi karunia oleh Allah SWT untuk menggunakan segala isi bumi ini dengan bijaksana. SALAM SEHAT DAN PEDULI SAMPAH

 

Editor:
Mega Dinda Larasati

[/read]