Sudah Kenalkah dengan Surili Maskot PON XIX 2016 di Jawa Barat ? Apabila belum tahu coba baca tulisan ini.
Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 akan digelar di Jawa Barat pada Bulan September. Sama halnya dengan PON ke-18 yang dilaksanakan di Riau, PON ke-19 ini pun memiliki maskot yang khas dengan daerah dimana PON ini digelar. PON ke-19 ini memiliki maskot primata khas Pulau Jawa yang endemik, khususnya Pulau Jawa bagian barat, Surili (Presbytis comata). Maskot PON ini diberi atribut “iket” sebagai nilai dari masyarakat Jawa Barat yang memiliki karakter nilai luhur “Cageur, Bageur, Bener, jeung Pinter” artinya sehat, baik, benar, dan pintar.
Surili Jawa atau biasa dikenal dengan nama Surili dikenal oleh mata internasional dengan nama Javan Surili, Grizzled Leaf Monkey, Java Leaf Monkey, dan Javan Grizzled Langur. Nama ilmiah untuk spesies ini adalah Presbytis comata. Surili Jawa terdiri atas dua sub spesies yaitu Presytis comata comata yang hidup di Jawa Barat dan Presbytis comata fredericae yang terdapat di Jawa Tengah.
Umumnya warna bulu hewan ini dari kepala sampai bagian punggung hitam atau cokelat keabuan, sedangkan warna rambut dan jambul kepala berwarna hitam. Rambut yang tumbuh di bawah dagu, dada, dan perut, serta bagian dalam lengan, kaki, dan ekor, berwarna putih. Warna kulit muka dan telinga hitam pekat agak kemerahan. Anak yang baru lahir berwarna putih dan memiliki garis hitam mulai dari kepala hingga bagian ekor.
Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mamalia
Bangsa : Primata
Famili : Cercopithecidae
Marga : Presbytis
Jenis : Presbytis comata
Presbytis comata merupakan hewan diurnal dan aboreal. Hewan diurnal adalah hewan yang beraktivitas pada siang hari dan aboreal adalah relung dari hewan yang selalu beraktivitas di atas pohon. Surili menempati hutan primer dan hutan sekunder mulai dari hutan pantai, hutan bakau, sampai hutan pegunungan pada ketinggian 2.000 mdpl.
Saat ini Surili termasuk ke dalam spesies yang terancam punah (endangered) versi IUCN Redlist sejak tahun 1988 hingga sekarang. CITES juga memasukan spesies ini pada Apendiks II. Oleh pemerintah Indonesia sendiri, Surili termasuk ke dalam hewan yang dilindungi sejak 5 April 1979, bersamaan dengan dikeluarkannya SK Menteri Pertanian No. 247/ Kpts/ Um/ 1979. Selain itu, dilindungi oleh Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 dan SK Menteri Kehutanan 10 Juni 1991, No. 301/ Kpts-II/ 1991. Dalam lampiran PP No. 7 Tahun 1999 pun tercatat status Surili sebagai hewan yang harus dilindungi.
[read more]
Di Jawa Barat dapat ditemukan di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Hutan Lindung Situ Lembang, dan Cagar Alam Kawah Kamojang.
Status maskot PON XIX yang saat ini diambang kepunahan sudah sepatutnya kita terus menjaga dan melindungi spesies endemik dan langka ini. Dijadikannya Surili sebagai maskot Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX semoga menambah kesadaran masyarakat untuk terus mencintai dan melindungi lingkungan dan berbagai makhluk hidup di dalamnya, khususnya Presbytis comata.
Referensi:
TNGGP. 2016. Surili (Presbytis comata), Maskot PON XIX Tahun 2016 di Jawa Barat. Taman Nasional Gunung Gede Pangrango
Ario A. 2010. Panduan Lapangan Mengenai Satwa Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. CI Indonesia
[/read]