Sebersit Cerita di Sudut Batang

Sebagai salah satu kabupaten yang dilingkupi oleh pegunungan tinggi Dieng, Batang memiliki keunikannya sendiri. Wilayah Batang merupakan salah satu benteng terakhir hutan alam di Jawa Tengah yang semakin berkurang karena adanya eksploitasi lahan untuk pembangunan. Kepadatan penduduk yang tinggi (rata-rata 100 jiwa/km²) dengan pemilikan lahan yaitu rata-rata sebesar 0,1 ha, menyebabkan besarnya tekanan terhadap sumber daya alam yang ada.

Hutan yang ada di kabupaten Batang sebagian besar berada di kecamatan Blado yang terletak di sudut wilayah dan berbatasan langsung dengan wilayah hutan kecamatan Petungkriyono. Keduanya merupakan wilayah kerja KPH Pekalongan Timur.

Kecamatan Blado memiliki banyak sekali potensi wisata karena bentang alamnya yang menarik dan dikelilingi oleh banyak aliran sungai walaupun letaknya berada di dataran tinggi sehingga membentuk berbagai macam curug atau air terjun.

Curug-curug tersebut di antaranya adalah curug genting, curug lojahan, curug susun, curug sibelik, dan curug sibiting. Selain itu, ada beberapa curug seperti curug Gondang di selatan curug Lojahan dan curug Tempuran yang merupakan pertemuan dari beberapa arus air, keduanya belum banyak dieksplor karena akses yang sulit.

Curug-Genting

Curug Genting

Salah satu desa yang menjadi basecamp kami dalam mengeksplor kekayaan alam di kecamatan Blado adalah desa Kalitengah.

Di sepanjang perjalanan menuju desa Kalitengah, membentang indah lansekap dari hutan pinus, hutan mahoni, kebun teh dan pemandangan perkotaan dari ketinggian. Kemudian, objek lain yang menarik adalah adanya jembatan yang menjadi penghubung antara desa Kembang langit dengan desa Kalitengah.

[read more]

Jembatan-Penghubung-Kembang-Langit-Kali-Tengah

Jembatan Penghubung Kembang Langit – Kalitengah

Jembatan ini terletak sangat tinggi dari permukaan tanah sehingga sungai yang ada di bawahnya tidak terlihat dan tertutup oleh rimbunnya tajuk pepohonan.

Jembatan ini oleh para wisatawan sering dipergunakan sebagai spot berfoto ataupun sekedar bersantai dan menikmati beberapa jajanan yang ada.

Melewati jembatan penghubung, bentang dari kebun teh yang dikelola oleh PT. Pagilaran mulai nampak dan membuat suasana semakin syahdu. Meskipun indah, namun di sisi lain, ada berhektar-hektar lahan hutan yang dibabat demi kepentingan pembangunan berhektar-hektar kebun teh tersebut.

Seperti membuang keindahan yang satu dan membuat keindahan yang lain. Industri teh memang merupakan penunjang perekonomian masyarakat di desa Kalitengah karena sebagian besar masyarakat bekerja sebagai pemetik teh di PT. Pagilaran.

Secara ekologis, lingkungan di sekitar desa masih sangat asri dengan kombinasi hutan alam, hutan produksi dan lahan pertanian utamanya kembang kol.

Kami juga menemukan banyak satwa liar eksotis di kawasan ini, di antaranya burung elang jawa, julang emas, sikep madu asia, meninting besar, lutung jawa, monyet ekor panjang, owa jawa, katak bertanduk dan masih banyak lagi.

Bahkan kami menemukan beberapa kotoran karnivor yang di dalamnya mengandung bulu2 halus dan serpihan tulang mangsanya.

Hutan yang mengelilingi desa Kalitengah sejatinya adalah hutan alam sekunder yang pernah rusak dan sedang mengalami suksesi, namun biodiversitas dan keindahan lanskapnya sangat menarik dan potensial.

Nisaetus-bartelsi

Elang Jawa (Nisaetus bartelsi)

Kemudian terkait dengan perkembangan sektor pariwisata desa, desa Kembang Langit memiliki perkembangan yang lebih pesat daripada desa Kalitengah karena pengelolaannya yang jelas dan didukung warga sekitar.

Pengembangan pariwisata di desa Kalitengah bukannya tidak didukung oleh warga, namun banyak warga yang lebih memilih berkebun dan membiarkan potensi wisata alam sekitarnya mangkrak, salah satunya adalah Curug Lojahan yang merupakan salah satu curug tertinggi di Jawa Tengah.

Berbeda dengan desa Kembang Langit di bawahnya, salah satu destinasi wisata yang sedang ramai dan dikembangkan saat ini adalah Tronggolasi yang merupakan wana wisata pinus seperti di daerah Mangunan.

Hal-hal di atas hanyalah sebagian dari keseluruhan cerita kami, FORESTATION (Family of Forest Resource Conservation) dalam melakukan eksplorasi kawasan terpencil yang cukup potensial di tengah-tengah gemerlapnya Jawa.

Sebenarnya, dengan pengelolaan dan kerja sama yang baik antara beberapa pihak terkait, bukan tidak mungkin wilayah ini menjadi salah satu wisata andalan di Jawa Tengah dan menjadi ikon dalam program pemerintah, yaitu visit Batang 2022.

Hutan-Curug-Sibelik

Hutan Curug Sibelik

 

Menuju-Curug-Lojahan

Menuju Curug Lojahan

 

Referensi:

Website Pemerintah Kabupaten Batang (batangkab.go.id)

Website Perum Perhutani, KPH Pekalongan Timur (perhutani.co.id)

 

Editor: Tomi Ardiansyah

[/read]