“Anda sedang berada di Bandung dan ingin suasana yang unik? Tidak ada salahnya nih untuk mampir sebentar ke Curug Batu Templek.”
Mau ke sana tapi masih bingung tempatnya ada di mana, harga tiket, dan daya tariknya? Baca dulu artikel ini sampai habis yuk!
Curug Batu Templek adalah tempat wisata alam yang menawarkan pemandangan eksotis dan lokasinya ada di Kampung Cisanggarung, Desa Cikadung, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Curug Batu Templek ini sangat populer di media sosial sehingga banyak wisatawan yang berdatangan.
Wisatawan yang datang pun bukan hanya wisatawan lokal tapi juga dari mancanegara lho.
Secantik apa sih sampai wisatawan mancanegara juga ngapelin ini curug?
Curug Batu Templek lokasinya tepat ada di tengah kawasan penambangan batu sehingga pemandangan yang akan disuguhkan sangatlah eksotis.
Susunan tebing batuannya yang berwarna kekuning-kuningan dan air yang mengalir di bawahnya membuat wisata alam ini sangat memukau.
Jadi jika berkunjung jangan hanya dipotret saja tapi juga nikmati dengan mata kepala sendiri pemandangannya yang elok dan juga suasananya yang nyaman.
[read more]
Saat ini Curug Batu Templek dikelola oleh masyarakat sekitar. Setiap wisatawan yang ingin mengunjunginya harus membayar tiket masuk sebesar Rp 5000 dan biaya parkir kendaraan Rp 5000 saja.
Curug ini buka setiap hari mulai jam 5 pagi sampai 6 sore.
Curug Batu Templek ini termasuk tempat wisata yang mudah dijangkau entah itu menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum.
Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi maka dari arah Kota Bandung silahkan berjalan menuju kawasan Pasir Impun.
Apabila sudah sampai di Pasir Impun, Anda cukup berjalan sekitar 4 km saja dan melewati jalan Cisanggarung.
Di jalan inilah Curug Batu Templek berada.
Yap, itu tadi sedikit informasi yang bisa kami sampaikan mengenai Curug Batu Templek yang akan menjadikan para pengunjungnya ingin nempel terus dan tidak ingin pulang hehe.
Kalau berencana untuk mengunjungi tempat wisata ini jangan sampai lupa untuk tidak membuang sampah sembarangan ya!
Editor:
Mega Dinda Larasati
[/read]