Danau terbesar kedua di Sulawesi Selatan memiliki nama lumayan unik lho, yaitu Danau Tempe. Kenapa namanya Danau Tempe? Apakah danaunya dipenuhi tempe? Atau bentuknya yang seperti tempe?
Kalau penasaran langsung aja baca artikel ini sampai habis ya!
Danau Tempe merupakan danau terbesar kedua di Sulawesi Selatan. Luasnya danau ini berada di beberapa kecamatan yaitu Kecamatan Tempe, Kecamatan Belawa, Kecamatan Tanah Sitolo, Kecamatan Maniangpajo, dan Kecamatan Sabbangparu.
Kalau sudah membaca lokasi danau ini berada pasti tau dong kenapa dinamakan Danau Tempe? Betul sekali, dinamakan Danau Tempe karena lokasinya yang ada di Kecamatan Tempe bukan danau berisi tempe atau berbentuk tempe, Si Tempe mah enaknya di warung bukannya di danau haha.
Danau dengan luas sekitar 13.000 hektar ini mempunyai pemandangan sekitar yang super cantik lho. Terdapat pegunungan yang dengan ramahnya mengelilingi danau sehingga suasananya akan terasa lebih adem dan damai.
[read more]
Tidak hanya itu ternyata danau ini juga digunakan sebagai sumber mata pencaharian oleh masyarakat sekitar. Sudah cantik berguna bagi bangsa dan negara pula haha.
Masyarakat sekitar tidak hanya memanfaatkan kekayaan hayatinya sebagai sumber mata pencaharian namun mereka juga membangun beberapa rumah apung di tengah danau. Terdapat beberapa rumah khas suku Bugis yang bisa Anda gunakan untuk berteduh sembari ngobrol dengan masyarakat sekitar. Lumayan nih kenalan baru hehe.
Terdapat beberapa fasilitas yang tersedia di Danau Tempe seperti adanya toilet umum, beberapa penjual makanan, mushola, dan penginapan.
Anda tidak perlu mengkhawatirkan para penghuni dompet karena tiket masuknya gratis, lumayan nih haha. Namun kalau ingin mencoba berkeliling danau atau ke area rumah apung Anda bisa menyewa perahu motor dengan harga sekitar Rp 50.000 sampai Rp 70.000 saja.
Lokasinya terbuka membuat wisata alam ini tidak mempunyai jam buka atau jam operasional alias buka 24 jam non stop.
Itulah sedikit informasi tentang Danau Tempe yang ada di Sulawesi Selatan. Jika berkunjung ke wisata alam yang satu ini, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan ya!
Editor:
Mega Dinda Larasati
[/read]