Siapa yang tidak kenal Ranu Kumbolo? Itu lho telaga di Gunung Semeru yang terkenal sangat cantik.
Di Wonogiri ada tempat wisata alam yang mirip sekali dengan Si Ranu Kumbolo sampai-sampai dijuluki Ranu Kumbolonya Wonogiri.
Sebutan itu tidak ngawur lho karena memang lumayan mirip kalau penasaran wajib baca artikel ini sampai bawah ya!
Si Ranu Kumbolonya Wonogiri bernama Telaga Claket, letaknya ada di Dusun Keblokan, Desa Sendangijo, Kecamatan Selorigi, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Telaga ini berada di kaki Bukit Widodaren yang diselimuti rumput hijau sehingga jika dilihat sekilas akan terlihat seperti Ranu Kumbolo.
Pintu masuknya berada di sebelah timur sedangkan telaga dan bukitnya ada di sebelah barat. Jadi ketika masuk Anda langsung disuguhkan pemandangan Si Miniatur Ranu Kumbolo.
Pengelola tempat wisata ini juga menambahkan beberapa ornamen agar hasil foto lebih ciamik.
Selain itu juga ada gazebo di tepian telaga dijamin akan sangat menyenangkan dan pasti ampuh untuk menghilangkan segala penat yang tersimpan berantakan di dalam kepala dan hati. Haha..
[read more]
Jika pesona Ranu Kumbolo akan terpancar ketika matahari terbit maka Telaga Claket akan memancarkan kecantikannya ketika sore hari.
Memang mataharinya tidak terlihat namun gradasi warna jingganya di langit menjadi sangat cantik ketika kolaborasi dengan pemandangan telaga yang menenangkan.
Beberapa fasilitas yang bisa Anda nikmati di sini adalah tempat parkir kendaraan, kamar mandi, mushola, dan penginapan.
Telaga Claket dibuka mulai jam 07.00 WIB sampai waktu maghrib.
Jangan mengkhawatirkan isi dompet Anda karena biaya tiket masuknya sangat murah yaitu 5000 IDR saja per orang.
Sedangkan untuk biaya parkirnya 2000 IDR kendaraan roda dua dan 3000 IDR kendaraan roda empat.
Telaga Claket dengan Ranu Kumbolo memang tidak sama, namun cantiknya juga tidak kalah kok.
Jadi jangan lupa dimasukkan dalam agenda liburan Anda ya, jangan lupa juga untuk mengajak rombongan teman, keluarga, atau pasangan.
Jadi kapan nih rencananya? Yakin nih tidak ingin liburan ke sini?
Editor:
Mega Dinda Larasati
[/read]