“Apa saja tanaman herbal obat darah tinggi yang sudah terbukti ampuh? Informasi lengkapnya ada di dalam artikel ini!”
Darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang sering dialami oleh banyak orang. Ada beberapa tanaman herbal obat darah tinggi.
Apa saja tanaman herbal obat darah tinggi yang sudah terbukti ampuh?
Temukan jawaban atas pertanyaan tersebut dengan membaca artikel di bawah ini ya!
1. Penyakit Darah Tinggi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit berbahaya yang menjadikan jantung bekerja keras untuk memompa darah dan berkontribusi atau bisa menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan seperti stroke, penyakit jantung, hingga kematian.
Ada beberapa penyebab penyakit darah tinggi seperti aktivitas merokok, obesitas, kurangnya aktivitas fisik, mengonsumsi terlalu banyak garam, usia tua, pengaruh genetika, terlalu banyak mengonsumsi alkohol, masalah pada ginjal dan lain sebagainya.
Adapun gejala-gejala yang dirasakan oleh penderita penyakit ini seperti badan lemas, sakit kepala, nyeri dada, penglihatan berkurang, sesak napas, ada darah dalam urine, jantung berdebar, dan mudah merasa lelah.
Kabar baiknya, terdapat banyak obat untuk penyakit darah tinggi yang tersedia di apotek.
Beberapa obat-obatan yang sering diberikan adalah obat untuk melebarkan pembuluh darah, obat untuk membuang kelebihan garam serta cairan dalam tubuh, obat guna memperlambat detak jantung, dan masih banyak lagi obat lainnya.
Namun, ternyata ada cara yang paling mudah yaitu dengan menggunakan tanaman herbal obat darah tinggi.
Lebih jelasnya, akan dijelaskan pada informasi di bawah ini!
2. Tanaman Herbal sebagai Obat Darah Tinggi
Tanaman herbal adalah tanaman yang dikenal mempunyai banyak kandungan penting bagi tubuh.
Adapun banyak sekali manfaat tanaman herbal baik itu untuk kesehatan maupun untuk lingkungan.
Manfaat bagi kesehatan sendiri, beberapa jenis tanaman herbal bisa membantu menyembuhkan penyakit jantung, mencegah penyakit kardiovaskular, mengurangi risiko penyakit jantung, hingga menurunkan tekanan darah tinggi.
Sementara bagi lingkungan, tanaman herbal berguna untuk meningkatkan kualitas udara dan berpeluang tinggi untuk mengatasi polutan di udara.
Tanaman ini juga bisa bermanfaat bagi kesehatan kulit dan rambut, seperti bisa mengatasi masalah jerawat, menghilangkan bekas jerawat, mencerahkan kulit, mengurangi kerontokan rambut, mengatasi ketombe, menghambat pertumbuhan uban, dan masih banyak lagi manfaat lainnya.
Tanaman herbal dikenal sebagai obat dengan efek samping yang kecil atau bisa dikatakan jauh lebih aman dan murah dibandingkan obat kimia.
Apakah semua tanaman herbal berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah tinggi? Tentu saja tidak. Hanya beberapa jenis tanaman herbal yang bisa digunakan sebagai obat herbal penyakit darah tinggi.
[read more]
3. Jenis-jenis Tanaman Herbal untuk Obat Darah Tinggi
Obat darah tinggi alami apa aja?
Apa saja jenis tanaman herbal yang bisa menurunkan tekanan darah tinggi?
Ada banyak tanaman herbal yang berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Berikut ini informasi lengkap mengenai tanaman-tanaman tersebut!
3.1 Kumis Kucing
Tanaman herbal yang pertama adalah kumis kucing.
Tanaman ini mudah ditemukan dan ditanam di Indonesia serta mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan seperti menyehatkan jantung, mengobati asam urat, menurunkan gula darah, mengatasi rematik, dan menurunkan tekanan darah.
Hal ini dikarenakan, tanaman kumis kucing mempunyai banyak kandungan nutrisi seperti tanin, glikosida, fenolik, flavonoid, kalium, dan fosfat.
3.2 Seledri
Seledri menjadi salah satu tanaman yang banyak digunakan sebagai bumbu pelengkap masakan di seluruh dunia.
Tanaman dengan rasa dan wangi yang khas ini ternyata bisa dijadikan sebagai tanaman herbal obat darah tinggi.
Hal ini dikarenakan, seledri mempunyai banyak kandungan nutrisi yang penting bagi kesehatan tubuh seperti serat, zat besi, flavonoid, magnesium, vitamin C, dan kalium.
Beberapa kandungan ini dipercaya bisa menurunkan tekanan darah.
Adapun kandungan phthalides yang bisa merelaksasi atau mengendurkan otot-otot pembuluh darah.
Cara mudah untuk mengonsumsinya adalah dengan dijadikan jus, makan bagian batangnya secara langsung, atau bisa juga dengan mengolah bijinya dalam bentuk ekstrak.
3.3 Pegagan
Rebusan daun apa yang bisa menurunkan darah tinggi?
Salah satu jawabannya ialah daun pegagan.
Pegagan sendiri adalah tanaman herbal liar berdaun hijau dan berbentuk seperti kipas serta mudah ditemukan khususnya di wilayah Asia.
Daun ini banyak digunakan sebagai bahan dalam pengobatan tradisional India dan Tiongkok.
Mengonsumsi air rebusan daun ini tidak hanya bisa membantu menurunkan tekanan darah, tetapi juga memperbaiki suasana hati, mengobati penyakit kulit, meningkatkan daya ingat, dan masih banyak lagi.
3.4 Temulawak
Temulawak adalah salah satu tanaman herbal atau rempah asli Indonesia yang sering dijadikan sebagai obat dalam bentuk jamu atau obat kemasan.
Salah satu penyakit yang bisa disembuhkan oleh temulawak adalah hipertensi.
Hal ini dikarenakan temulawak mempunyai kandungan flavonoid yang berfungsi untuk melindungi endotel vascular.
3.5 Kapulaga
Kapulaga adalah salah satu jenis rempah yang mempunyai rasa manis dan seringkali dijadikan sebagai bahan pelengkap masakan khususnya masakan India.
Kapulaga sendiri mempunyai berbagai kandungan antioksidan yang bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Terdapat sebuah studi yang meneliti 20 orang dewasa baru saja terdiagnosis hipertensi mengonsumsi 3 gram bubuk kapulaga secara rutin.
Cara ini bisa mengurangi tekanan darah secara signifikan dan menurunkannya hingga mendekati kisaran normal.
3.6 Jahe
Jahe adalah salah satu tanaman rempah yang banyak digunakan masyarakat Indonesia sebagai obat dan menghangatkan tubuh.
Tidak hanya itu saja, jahe sendiri juga sering dijadikan sebagai bahan pembuatan minuman, berbagai olahan seperti permen, dan ditambahkan ke dalam makanan sebagai pengawet.
Hal ini dikarenakan jahe mempunyai rasa yang khas dan banyak kandungan nutrisi penting bagi tubuh.
Setelah digunakan selama berabad-abad, jahe dipercaya bisa mengobati beberapa penyakit seperti mengurangi kadar kolesterol, meningkatkan kesehatan jantung, hingga menurunkan tekanan darah.
Cara kerja jahe untuk menurunkan tekanan darah ini adalah sebagai penghambat saluran kalsium dan inhibitor ACE (Angiotensi Converting Anzyme) alami.
3.7 Bawang Putih
Bawang putih lebih dikenal sebagai bumbu masakan khususnya di Indonesia.
Ternyata, tidak hanya bisa digunakan sebagai bumbu masakan, tetapi bawang putih ini juga bisa dijadikan sebagai obat karena memang mempunyai banyak nutrisi penting bagi tubuh manusia.
Beberapa nutrisi atau kandungan pentingnya yaitu aliicin, dialil disulfida, dialil trisulfida, dan lain-lain.
Aliicin yang menjadi senyawa aktif utama dalam bawang putih dan dipercaya mempunyai sifat penurun tekanan darah atau anti-hipertensi.
Anda bisa mengunyah bawah putih mentah sebanyak 1-2 siung per hari.
Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi bubuk, teh, dan masakan yang mengandung bawang putih.
3.8 Lavender
Sebagian besar orang mengenal lavender sebagai tanaman yang berguna untuk mengusir nyamuk.
Selain itu, lavender sendiri mempunyai wangi yang khas dan harum sehingga seringkali dimanfaatkan sebagai aromaterapi.
Wangi dari lavender mempunyai beberapa manfaat seperti bisa membantu mengurangi stres, kecemasan, hingga menurunkan tekanan darah.
Khusus untuk masalah hipertensi, Anda bisa mencampurkan minyak lavender dengan minyak kelapa, ylang-ylang, neroli, atau marjoram.
Setelah itu hirup wangi minyak tersebut secara perlahan selama 15 menit hingga 30 menit.
3.9 Daun Basil
Daun basil atau kemangi adalah tanaman yang mempunyai aroma khas dan berbagai senyawa kuat.
Daun ini mempunyai kandungan eugenol yang tinggi sehingga bisa membantu menurunkan tekanan darah dengan cara menghambat saluran kalsium alami.
Penghambat saluran kalsium sendiri bisa mencegah pergerakan kalsium ke jantung dan sel arteri sehingga memungkinkan pembuluh darah menjadi rileks.
3.10 Kayu Manis
Kayu manis adalah jenis rempah yang mempunyai aroma khas dan berasal dari pohon genus Cinnamomum.
Ada banyak sekali orang sejak berabad-abad yang lalu sudah menggunakan kayu manis sebagai bahan pengobatan tradisional.
Obat yang mempunyai kandungan flavonoid ini berguna untuk mengobati penyakit jantung, mengatasi diabetes, hingga menurunkan tekanan darah.
Penyakit-penyakit tersebut bisa teratasi jika mengonsumsi kayu manis secara rutin kurang lebih selama 12 minggu.
Sementara untuk mengolahnya, Anda bisa menambahkan kayu manis dalam masakan atau dengan cara direbus kemudian dikonsumsi airnya.
3.11 Biji Rami
Biji rami adalah salah satu tanaman herbal yang berupa biji-bijian dan seringkali dijadikan sebagai tepung untuk mengolah makanan.
Tidak hanya itu saja, biji yang berasal dari tanaman rami atau tanaman pembuat kain linen ini juga bisa mengatasi berbagai penyakit seperti mengobati sembelit kronis, diare, radang usus, gangguan ginjal, diabetes, obesitas, depresi, hingga hipertensi.
Obat dari biji rami dapat dibuat seperti kapsul, serbuk, dan minyak.
3.12 Hawthorn
Hawthorn adalah tanaman herbal berupa semak berduri yang masih termasuk dalam keluarga mawar.
Tanaman ini banyak tumbuh di lereng bukit di seluruh dunia.
Tempat asalnya adalah dari Asia Utara, Eropa, dan Amerika Utara.
Hawthorn bisa digunakan untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung, mengontrol kolesterol, dan menurunkan tekanan darah.
Suatu penelitian menyatakan bahwa mengonsumsi hawthorn baik itu pada manusia atau hewan bisa meningkatkan darah arteri koroner dan meningkatkan sirkulasi.
3.13 Peterseli atau Parsley
Tanaman parsley ini banyak ditemui sebagai bahan pelengkap di Amerika, Eropa, dan Timur Tengah.
Tanaman parsley sendiri berasal dari Medterania dan mempunyai banyak kandungan nutrisi penting bagi tubuh.
Salah satu kandungan nutrisinya adalah vitamin C dan karotenoid yang bermanfaat bisa membantu untuk menurunkan tekanan darah.
Selain itu, parsley juga bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dan mengurangi risiko penyakit jantung.
3.14 Timi atau Thyme
Timi atau thyme adalah tanaman beraroma yang mempunyai banyak senyawa sehat.
Salah satunya adalah asam rosmarinic yang memiliki banyak manfaat seperti bisa mengurangi peradangan, meningkatkan aliran darah, dan mengurangi kadar gula darah, hingga menurunkan tekanan darah.
4. Cara Mencegah Penyakit Darah Tinggi
Adapun jalan lain yang bisa ditempuh selain mengonsumsi obat-obatan baik itu yang kimia maupun herbal.
Anda bisa melakukan berbagai upaya pencegahan dengan cara menjalani gaya hidup sehat.
Tidak hanya untuk mencegah, tetapi juga bisa menunda, mengobati, dan mengurangi kebutuhan obat-obatan.
Berikut ini adalah beberapa cara Anda yang bisa dilakukan yaitu:
4.1 Olahraga Teratur
Melakukan olahraga secara teratur memang bisa memberikan banyak manfaat bagi tubuh.
Bahkan dengan berolahraga setiap hari selama 30 menit saja bisa membantu menurunkan tekanan darah sekitar 5 hingga 8 mm.Hg bagi orang yang mempunyai penyakit hipertensi.
Hal yang penting untuk diperhatikan adalah mengenai keteraturan atau konsinten.
Jika tidak konsisten atau bahkan berhenti olahraga, maka tekanan darah Anda bisa saja naik kembali.
Beberapa olahraga mudah yang bisa Anda lakukan adalah senam aerobik, berjalan, bersepeda, jogging, berenang, hingga angkat beban.
4.2 Hindari Rokok
Berhenti merokok adalah salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan untuk membantu tekanan darah kembali normal.
Tidak hanya untuk menurunkan tekanan darah, tetapi juga mengurangi risiko penyakit jantung hingga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
4.3 Istirahat Cukup
Orang yang mengalami gangguan tidur seringkali lebih berisiko untuk mengalami penyakit tekanan darah tinggi dalam jangka panjang.
Perlu diketahui bahwa jam istirahat atau tidur yang ideal bagi orang dewasa adalah selama 7 jam hingga 9 jam per hari.
4.4 Jaga Berat Badan
Tekanan darah tinggi seringkali meningkat seiring dengan peningkatan berat badan.
Kelebihan berat badan sendiri tidak hanya bisa meningkatkan tekanan darah, tetapi juga menyebabkan berbagai masalah kesehatan lain, seperti mengganggu pernapasan, meningkatkan risiko penyakit jantung, dan lain-lain.
Oleh karena itu, menurunkan atau menjaga berat badan adalah salah satu perubahan gaya hidup yang paling efektif untuk mengontrol tekanan darah.
4.5 Mengonsumsi Makanan Sehat
Makanan juga bisa membantu mengurangi dan juga menambah tekanan darah tinggi.
Makanan yang sebaiknya dihindari yaitu makanan cepat saji, makanan atau minuman manis, makanan dengan kandungan banyak lemak jenuh, dan lain-lain.
Sebaiknya makan makanan sehat, seperti buah-buahan, biji-bijian, sayuran, hingga produk susu rendah lemak maka tekanan darah pun bisa lambat laut semakin menurun.
4.6 Kurangi Mengonsumsi Natrium
Natrium adalah jenis mineral yang bisa ditemui dalam berbagai makanan terutama garam.
Jika Anda mengonsumsinya secara berlebihan maka itu akan mengganggu keseimbangan cairan dalam sel tubuh.
Masuknya cairan dalam sel nantinya bisa memperkecil ukuran diameter pembuluh darah arteri sehingga jantung pun harus bekerja lebih keras, akibatnya tekanan darah pun semakin naik.
4.7 Kurangi Stress
Stress kronis bisa menyebabkan tekanan darah semakin meninggi.
Penyakit darah tinggi akan semakin parah jika ditambah dengan mengonsumsi makanan tidak sehat, minum alkohol, merokok, dan tidak olahraga.
Sebaiknya kelola pikiran dan hindari stress ya.
Jika Anda mulai merasakan gejala penyakit darah tinggi, maka segera tangani dengan mengonsumsi beberapa atau salah satu dari tanaman herbal obat darah tinggi yang sudah dijelaskan di atas!
Jika masih ragu untuk mengonsumsi tanaman herbal, Anda bisa konsultasi terlebih dahulu kepada dokter.
Referensi:
Hellosehat.com. 2021. 5 Tanaman Obat yang Mudah Dibudidayakan di Rumah, Plus Manfaatnya. [Internet]. Terdapat pada: https://hellosehat.com/herbal-alternatif/herbal/manfaat-tanaman-obat-di-rumah/
Healthline.com. 2020. 10 Herbs That May Help Lower High Blood Pressure. [Internet]. Terdapat pada: https://www.healthline.com/nutrition/herbs-to-lower-blood-pressure#1.-Basil
Mayoclinic.org. 10 ways to control high blood pressure without medication. [Internet]. Terdapat pada: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/in-depth/high-blood-pressure/art-20046974
[/read]