Pulau Kapota The Small Hidden Paradise

Taman Nasional Wakatobi (TNW) merupakan salah satu kawasan konservasi perairan laut yang tersusun atas empat pulau besar yaitu Pulau Wangi-Wangi, Pulau Kaledupa, Pulau Tomia, dan Pulau Binongko dengan luas penutupan lahannya 97% berupa lautan dan hanya 3% daratan.

Singkatan dari keempat pulau inilah nama Wakatobi diambil.

Selain empat pulau besar tersebut, di Wakatobi juga terdapat pulau-pulau kecil, baik yang berpenghuni maupun tidak berpenghuni. Berdasarkan hasil inventarisasi yang dilakukan oleh WWF pada tahun 2006 teridentifikasi 22 pulau masuk kedalam kawasan TNW, salah satunya adalah pulau Kapota.

Citra Satelit from psp3.ipb.ac.id

Citra Satelit from psp3.ipb.ac.id

Ditetapkannya Wakatobi sebagai 10 top destinasi pariwisata Indonesia oleh Presiden, Joko Widodo.

Ternyata membawa dampak positif bagi dunia pariwisata. Pasalnya saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra telah menetapkan salah satu daerah di Wakatobi sebagai Kawasan Pariwisata Daerah (KSPD) yaitu Pulau Kapota.

[read more]

Pulau Kapota

Desa Kapota form 1.bp.blogspot.com

Desa Kapota from 1.bp.blogspot.com

Pulau Kapota merupakan salah satu pulau berpenghuni yang terletak di bagian barat pulau Wangi-Wangi dengan laus sekitar 1.804,97 Ha. Di Pulau Kapota terdapat lima desa yaitu desa Kapota, Kapota Utara, Kabita, Kabita Togo, dan Desa Wisata Kolo. Masing-masing desa memiliki sejumlah potensi wisata yang sangat menarik.

Akses dari Wangi-Wangi (pelabuhan Wanci) ke Pulau Kapota sebetulnya tidak terlalu jauh yakni hanya sekitar 10 menit menggunakan perahu motor tradisional yang oleh orang lokal menyebutnya jonson. Tarif jonson pun relatif murah yakni Rp 5.000 sekali menyeberang. Namun akses menjadi sulit ketika dalam kondisi air laut surut. Ada beberapa potensi wisata di pulau Kapota yang cukup terkenal dan telah menjadi ikon pulau ini mulai dari pantai, danau, hutan mangrove, hingga gua yang dihuni banyak kelelawar.

Liburan ke Wakatobi asyiknya memang diving, tapi tak ada salahnya menikmati daratan dan pantainya. Salah satunya yah pastinya di Pulau Kapota. Untuk pantainya rata-rata masih perawan, tidak terlalu padat turis, berpasir putih, dan airnya jernih. Bagi anda yang ingin liburan di tempat yang indah dan tenang rasanya tempat ini sangat cocok untuk anda kunjungi. Pantai di Kapota ini antara lain Aowolio, Kolowowa dan Umala. Di Pantai Kolowowa misalnya, wisatawan bisa berenang bebas. Ombak di pantai yang di tepiannya ditumbuhi pohon cemara dan kelapa ini memang tergolong tenang, jadi aman untuk berenang.

Gua Kelelawar

Wakatobi from wakatobitourism.com

Wakatobi from wakatobitourism.com

Jika anda ingin merasakan wisata alam lainnya, di Pulau Kapota ada Gua Kelelawar  yang dikenal juga sebagai Gua Bewata yang asyik ditelusuri. Pintu masuk gua horizontal dengan tinggi sekitar 12 meter dan lebar 7 meter. Namun pintu keluarnya vertikal sehingga tetap harus membawa tali dan peralatan jelajah gua lainnya. Di dalam gua terbagi menjadi 4 ruangan yang besar. Untuk memasuki antar ruangan bisa berjalanan lewat lorong-lorong yang ada. Selama jelajah gua tentunya wisatawan akan menjumpai kelelawar yang menggantung di langit-langit.

Danau Tae Laoronto’oge

Danau Tae Larontooge from 1.bp.blogspot.com

Selain pantai dan gua, Pulau Kapota juga masih memiliki icon yaitu Danau Tae Laoronto’oge. Danau ini berada ditengah pulau kapota, dan dikelilingi hijaunya rimbun pepohonan yang mengelilingi danau tae laronto’oge.

Dari titik pusat pemukiman warga di pulau kapota kita sudah bisa mencapai lokasi danau tae laronto’oge ini dengan waktu sekitar 5 menit. Pemerintah kabupaten wakatobi cukup serius mengembangkan destinasi yang satu ini agar wisatawan yang berkunjung ke wakatobi tidak hanya bisa menikmati wisata alam bawah laut semata, namun akhirnya memiliki pilihan wisata lain nantinya.

sejumlah titik rest area dan jalan lingkar sudah mulai ditata dilokasi ini sehingga wisatawan bisa berjalan mengelilingi lokasi danau tae laronto’oge. Di danau ini sendiri terdapat ikan-ikan berukuran besar, dibawah tenangnya air asin yang bisa dinikmati juga dengan menggunakan sampan yang disiapkan diarea wisata. Dengan jalan lingkar hampir kurang lebih 1 km yang telah dibangun oleh pemerintah, bagi anda yang tidak sempat untuk mengayuh dayung menggunakan sampan mengelilingi danau ini, bisa berjalan kaki dengan jalan setapak yang telah dibuat.

Itulah Sedikit dari Keindahan Pulau Kapota. Jika anda masih penasaran langsung saja datang ke Taman Nasional Wakatobi.

 

Referensi:

Redaksi Forester Act

[/read]