Pulau Dewata memang terkenal dengan wisata alam terutama pantai-pantainya yang sangat memukau. Salah satu pantai cantik nan eksotis yang ada di Pulau Dewata Bali yaitu Pantai Suluban.
Pantai Suluban lokasinya ada di Desa Pecatu, Uluwatu, Kuta Selatan, Bali.
Pantai ini memiliki tebing yang terjal dan ombak yang lumayan besar sehingga sangat cocok untuk pengunjung yang suka dengan olahraga selancar air.
Pantai Suluban mempunyai nama lain yaitu Pantai Blue Point.
Nama ini disematkan oleh para wisatawan asing agar mudah diingat karena di dekat pantai ada sebuah hotel bernama Hotel Blue Point.
Jika berkunjung ke pantai ini Anda harus mengeluarkan sedikit tenaga lebih untuk bisa mencapai bibir pantai.
[read more]
Anda perlu berjalan kaki menuruni tangga kurang lebih sepanjang 200 meter dari area parkir.
Sesampainya di ujung anak tangga yang paling bawah Anda akan disuguhi pemandangan di dalam gua karang.
Begitunya keluar dari celah tebing karang maka pemandangan indah pantai dengan deburan ombaknya akan dengan senang hati menyambut Anda.
Pantai ini juga sudah dijaga oleh para penjaga pantai yang selalu siap sedia berjaga di menara untuk memperhatikan ombak dan peselancar.
Namun, Anda harus tetap berhati-hati karena terkadang terdapat arus yang begitu kuat menerjang melalui bukaan gua sehingga sangat bahaya.
Wisata yang satu ini memang tidak direkomendasikan untuk dijadikan sebagai tempat wisata anak-anak.
Selain itu Pantai Suluban juga terkenal dengan tebing karangnya yang eksotis.
Tebing yang terhantam keras ombak besar menjadi pemandangan yang super indah dan cantik apalagi kalau dipotret dengan lensa kamera.
Anda tidak akan dikenai biaya tiket masuk alias gratis untuk menikmati pemandangan Si Cantik Pantai Suluban.
Jadi Anda hanya akan dikenakan biaya parkir saja sebesar Rp 5000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 15.000 untuk kendaraan roda empat.
Pantai ini mempunyai banyak sekali spot foto sehingga akan sangat cocok untuk Anda yang ingin menghiasi feed media sosial.
Kalau ke Bali jangan lupa mampir ke Pantai Suluban ya. Selama berlibur!
Editor:
Mega Dinda Larasati
[/read]