“Kuda laut adalah salah satu hewan laut mungil yang mempunyai bentuk tubuh unik dan lucu. Yuk kulik fakta menariknya di artikel ini!”
Sebagian besar orang pasti sudah tahu seperti apa itu kuda laut karena bentuknya yang unik dan seringkali ada dalam poster atau video.
Hewan ini menjadi salah satu ikan hias laut yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi.
Memangnya mereka termasuk golongan ikan?
Mari cari tahu jawaban dan fakta unik lainnya di bawah ini!
1. Taksonomi
Berikut ini adalah pembahasan mengenai klasifikasi atau taksonomi kuda laut, yaitu:
| Kingdom | Animalia |
| Subkingdom | Bilateria |
| Infrakingdom | Deuterostomia |
| Filum | Chordata |
| Subfilum | Vertebrata |
| Infrafilum | Gnathostomata |
| Superkelas | Actinopterygii |
| Kelas | Teleostei |
| Superordo | Acanthopterygii |
| Ordo | Gasterosteiformes |
| Subordo | Syngnathoidei |
| Famili | Syngnathidae |
| Subfamili | Hippocampinae |
| Genus | Hippocampus Rafinesque |
| Spesies | Hippocampus |
2. Morfologi
Seperti yang diketahui bahwa kuda laut mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki oleh hewan lain, yaitu pada bentuk tubuh.
Mereka mempunyai moncong panjang, letak sirip yang unik, hingga ekor melengkung.
Morfologi kuda laut jantan dan betina juga terdapat beberapa perbedaan.
Lebih jelasnya akan dibahas di bawah ini, yaitu:
2.1 Bentuk Tubuh
Mereka disebut kuda laut karena mempunyai kepala yang bentuknya mirip kepala kuda.
Pada bagian atas kepalanya terdapat mahkota kecil atau biasa disebut coronet.
Leher dan moncongnya mengarah ke bawah.
Namun, mereka tidak memiliki sirip ekor melainkan ekor panjang, seperti ular.
Ekornya ini fleksibel dan bisa digunakan untuk menangkap sesuatu.
Perbedaan bentuk tubuh betina dan jantan terletak pada bagian kantong pengeraman.
Kantong ini hanya dimiliki jantan untuk mengerami anak-anaknya.
Selain itu, sirip jantan juga lebih besar dibandingkan sirip betina.
2.2 Ukuran
Satwa ini mempunyai ukuran tubuh yang kecil.
Panjangnya jika diukur dari puncak mahkota hingga ujung ekor adalah sekitar 7 hingga 17 cm.
[read more]
3. Habitat dan Sebaran
Pada umumnya, habitat kuda laut adalah di daerah pantai dangkal dengan kedalaman 0 hingga 8 meter.
Namun, mereka juga bisa ditemukan pada kedalaman maksimum 55 meter.
Satwa ini tinggal di hutan bakau, pelabuhan, muara, teluk pesisir dan laguna, padang lamun pesisir, sedimen berpasir di zona pesisir berbatu, hingga sungai dengan air payau.
Hewan ini tersebar luas di seluruh wilayah Indo-Pasifik, yaitu dari Samudra Hindia sampai bagian barat laut, tengah barat, dan tengah timur Samudra Pasifik.
Sudah ada sekitar 23 negara yang mengonfirmasi keberadaan mereka, seperti Australia, Indonesia, Amerika, hingga Tiongkok.
4. Status Kelangkaan
Sebagian besar spesies mempunyai status konservasi tidak punah, tetapi ada beberapa yang sudah berstatus rentan dan masuk ke dalam Daftar Merah IUCN serta Apendiks II CITES, seperti kuda laut tutul.
Sudah ada banyak ilmuwan hingga konservasionis yang sepakat bahwa populasi satwa ini telah menurun setidaknya sebesar 30% karena adanya perusakan habitat, perdagangan obat tradisional, polusi, hingga untuk kebutuhan akuarium.
Pengelolaan kuda laut dalam aspek pemanfaatannya dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan itu sudah tertulis di PP No. 8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar.
Namun, peraturan itu hanya terbatas pada pelayanan perizinan perdagangan internasional.
Selain itu, LIPI selaku Scientific Authory tidak merekomendasikan penangkapan satwa kecil ini untuk tujuan perdagangan dan hanya diperbolehkan untuk diekspor dalam kondisi hidup atau tujuan ornamental akuarium.
5. Perilaku dan Cara Hidup
Kuda laut bergerak dengan cara mengandalkan sirip punggungnya yang hanya bisa bergerak sebanyak 30 hingga 70 kali per detik.
Oleh karena itu, mereka mendapat julukan sebagai perenang yang buruk.
Sedangkan untuk bergerak ke atas atau ke bawah, mereka mengatur volume udara dalam kantong renang yang ada di dalam tubuh.
Itu biasa disebut sebagai swim bladder.
Selain itu, mereka juga menggunakan sirip dada yang ada di kedua sisi kepala untuk membantu stabilitas dan sebagai kemudi.
Sama seperti ikan bahwa hewan ini juga bernapas dengan insang.
5.1 Reproduksi
Cara kuda laut berkembang biak sangatlah unik.
Awalnya jantan akan mengubah pola warnanya ketika mendekati betina.
Kemudian mereka akan saling melilitkan ekor dan akhirnya betina menempatkan telur dalam kantong jantan.
Pada umumnya, jantan akan mengandung selama 20 hingga 28 hari dengan 20 hingga 1000 telur yang bisa ditampung.
Namun, ada 100 sampai 200 anakan saja yang berhasil dilahirkan dengan baik.
Setelah itu, anak yang baru lahir sepenuhnya sudah bisa hidup mandiri dan tidak membutuhkan perawatan orang tua
Usia kematangan kuda laut masih belum diketahui, tetapi itu bisa ditandai dengan terjadinya ritual reproduksi.
Hewan ini menjadi simbol kesetiaan karena hanya mempunyai satu pasangan dan tidak akan mencari pasangan lagi, kecuali pasangannya sudah meninggal.
5.2 Kebiasaan Makan
Satwa kecil yang satu ini adalah predator penyergap dan mengonsumsi makanan yang hidup atau bergerak.
Kebiasaan makan ini bukanlah hal sulit karena mereka mempunyai moncong panjang yang berguna untuk menyedot makanan.
Beberapa makanannya, seperti zooplankton, krustasea kecil, dan larva.
Mereka mempunyai nafsu makan yang besar.
Bahkan di usia dewasa kuda laut bisa makan 30 hingga 50 kali dan ketika masih anakan bisa makan lebih dari 3000 potong makanan dalam satu hari.
Hal ini dikarenakan sistem pencernaannya yang bekerja sangat cepat sehingga makanan juga cepat dicerna.
5.3 Predasi
Manusia adalah predator utama mereka karena manusia dapat menghasilkan keuntungan ekonomi yang besar dengan berburu satwa ini.
Namun, ada juga beberapa pemangsa alami, seperti penyu, tuna, pari, kepiting, dan lain-lain.
6. Fakta Menarik
Ternyata masih ada banyak fakta menarik lainnya yang dimiliki oleh kuda laut.
Apa sajakah itu?
Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya, antara lain:
6.1 Termasuk Golongan Ikan, Tetapi Bentuknya Tidak Seperti Ikan
Para peneliti menggolongkan kuda laut sebagai ikan karena berenang dengan menggunakan sirip dan bernapas dengan insang.
Namun, bentuknya sangatlah unik dan berbeda dengan ikan pada umumnya.
Mereka juga tidak mempunyai sisik melainkan lempengan-lempengan kecil berduri yang ada di seluruh tubuhnya.
6.2 Tidak Pandai Berenang
Hewan ini disebut sebagai perenang yang buruk dan berenang jauh lebih lambat dibandingkan kebanyakan ikan pada umumnya.
Spesies yang pergerakannya paling lambat adalah kuda laut kerdil dengan kecepatan renang maksimum 1,5 meter per jam.
Bentuk tubuh mereka menjadikannya sebagai perenang canggung dan seringkali mati karena kelelahan berenang apalagi ketika badai.
Mereka akan beristirahat dengan cara menempelkan diri pada rumput laut atau objek lainnya, seperti terumbu karang.
6.3 Jantan Melahirkan
Jika kebanyakan hewan maupun manusia yang bertugas untuk mengandung dan melahirkan adalah betina, tetapi itu berbeda dengan kuda laut.
Jadi, jantan yang akan menjalankan tugas tersebut.
Sementara betina hanya akan mentransfer telur kemudian itu dierami dan dilahirkan oleh jantan.
6.4 Hewan Paling Setia
Kuda laut menjadi salah satu hewan setia karena mereka hanya mempunyai satu pasangan saja selama hidupnya, kecuali jika pasangan mati.
Mereka juga berhubungan hampir sepanjang tahun dan hidup bersama hingga keduanya mati.
Selain itu, hewan ini tidak hidup bersama kelompok atau anak-anaknya melainkan bersama pasangan.
6.5 Dijadikan Obat
Spesies kuda laut tutul adalah yang paling berharga dalam perdagangan obat tradisional Tiongkok.
Jawabannya adalah bisa karena mereka mempunyai tekstur yang halus dan kulit pucat ketika dikeringkan.
Menurut para pedagang, buku-buku, hingga studi farmakologi terbaru kuda laut ini bisa membantu mengatur sistem urinogenital, saraf endokrin, reproduksi, hingga kekebalan tubuh.
Selain itu, mereka juga bisa meniru hormon tertentu yang berkaitan dengan penuaan, kelelahan, dan perkembangan tumor.
Namun, telah ditentukan oleh peraturan bahwa hewan ini tidak boleh ditangkap jika itu digunakan sebagai obat atau tujuan konsumsi.
Hal ini dikarenakan setiap tahunnya setidaknya ada lebih dari 20 juta kuda laut yang ditangkap untuk mengisi kemasan obat kuat tradisional pria atau obat lainnya.
6.6 Apakah Kuda Laut Bisa Dipelihara?
Jika dirawat dan diberikan makanan yang tepat, maka memelihara hewan mungil ini di akuarium bisa sangatlah bermanfaat.
6.7 Potensi Kuda Laut
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa hewan ini bisa dijadikan sebagai obat hingga hewan peliharaan.
Oleh karena itu, ada banyak sekali permintaan sehingga budidaya kuda laut sangatlah berpotensi tinggi.
Sudah ada lebih dari 51 negara dan beberapa wilayah lainnya yang terlibat transaksi jual beli hewan kecil ini.
Eksportir terbesar adalah Thailand, Filipina, India, dan Vietnam.
Selain itu, mereka juga mempunyai harga jual yang cukup mahal.
Satu ekor dalam keadaan hidup saja harganya berkisar antara 80.000 IDR hingga 300.000 IDR.
Sementara dalam keadaan kering, 1 kg harganya adalah sekitar 1 juta hingga 8 juta, tetapi kuda laut kering tidak disarankan untuk dibeli.
Hal ini dikarenakan semakin lama populasi mereka akan semakin menipis walaupun bisa menghasilkan ratusan anak.
Setelah membaca artikel ini, Anda pun bisa tahu bahwa kuda laut adalah hewan kecil yang masuk ke dalam kategori ikan dan mempunyai banyak fakta menarik termasuk hewan paling setia hingga jantan yang harus melahirkan.
Jadi, mau menambah wawasan tentang apa lagi nih?
Referensi:
Itis.gov. Hippocampus hippocampus (Linnaeus, 1758). [Internet]. Terdapat pada: https://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=166497#null
Kkp.go.id. KUDA LAUT. [Internet]. Terdapat pada: https://kkp.go.id/djprl/lpsplsorong/page/2382-kuda-laut
Animaldiversity.org. Hippocampus kuda Common seahorse. [Internet]. Terdapat pada: http://animaldiversity.org/accounts/Hippocampus_kuda/
Natgeokids.com. SEAHORSE FACTS. [Internet]. Terdapat pada: https://www.natgeokids.com/uk/discover/animals/sea-life/seahorse-facts/
Idntimes.com. 2020. 10 Fakta Unik Kuda Laut, Hewan Bawah Air yang Paling Setia. [Internet]. Terdapat pada: https://www.idntimes.com/science/discovery/patricia-firscha/10-fakta-unik-kuda-laut-hewan-yang-paling-setia/10
[/read]