IPB sebagai Kampus Biodiversitas

Biodiversitas atau keanekaragamanhayati adalah keanekaragam organisme yang menunjukan keseluruhan atau totalitas variasi gen, jenis, dan ekosistem pada suatu daerah yang menjadi dasar kehidupan di bumi.

Institut Pertanian Bogor (IPB) Dramaga menjadikan kampusnya sebagai kampus biodiversitas. Kampus ini memiliki luas sebesar kurang lebih 250 ha yang sebagian besar terdiri atas lahan terbuka hijau. Berbagai tipe habitat di kampus ini, seperti kawasan Arboretum Cikabayan, Aroboretum Lansekap, Arboretum Fakultas Kehutanan IPB, tegakan bambu, tegakan aneka ragam tumbuhan di sekitar mesjid Al-Huriyah, tegakan di sepanjang sempadan sungai Cihideung dan sungai Ciapus di bagian belakang kampus, danau LSI di sekitar gedung rektorat IPB, dan padang rumput di belakang perumahan dosen merupakan ekosistem-ekosistem penting yang ada di kampus IPB Dramaga.

IPB sebagai Kampus Biodiversitas 2

Semenjak tahun 1990-an Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata (Himakova) telah melakukan inventarisasi kekayaan flora dan fauna di kampus IPB Dramaga. Hasilnya terdapat 173 jenis tumbuhan, 22 jenis mamalia, 88 jenis burung, 12 jenis amfibi, 38 jenis reptil, dan 75 jenis kupu-kupu yang keseluruhan sudah dicatat dan didokumentasikan dengan baik oleh Himakova.

IPB sebagai Kampus Biodiversitas

IPB sebagai kampus biodiversitas telah dicanangkan pada 22 Mei 2011, bertepatan dengan Hari Biodiversitas Dunia. Kemudian pada tanggal 22 April 2016, yang bersamaan dengan gerakan hijau (green movement) IPB mendeklarasikan kampusnya sebagai Kampus Biodiversitas. Kampus biodiversitas sendiri adalah kampus yang memiliki tingkat keanekaragamanhayati yang tinggi dan semua civitasnya berkomitmen untuk menjaga kelimpahan flora dan fauna itu, serta menjadi salah satu pertimbangan yang penting dalam pengembangan kampus.

[read more]

Selain mendeklarasikan Kampus Biodiversitas, IPB mencanangkan menjadi Green Campus pada tahun 2020. Deklarasi Kampus Biodiversitas ini dijadikan sebagai pilar pendukung dalam terwujudnya kampus hijau yang ramah bagi masyarakat. Keadaan kampus IPB Dramaga yang asri dan nyaman pun banyak mengundang masyarakat untuk datang ke kampus baik untuk sekedar jalan-jalan atau melakukan olahraga. Banyak pula siswa sekolah yang datang ke kampus IPB untuk melakukan kegiatan pembelajaran sehingga penerapan biodiversity-edutourism bisa dicanangkan di kampus ini agar masyarakat juga mengetahui bagaimana cara menjaga kelestarian flora dan fauna yang ada di IPB.

Program kampus biodiversitas ini selayaknya bisa dicontoh oleh berbagai instansi yang lain agar kenyamanan dan kelestarian bumi bisa dijaga. Tingkat keanekaragaman hayati ini menjadi indikator utama apakah suatu ekosistem masih stabil atau tidak, semakin tinggi tingkat keanekaragaman hayati di suatu ekosistem maka ekosistem itu semakin stabil. Kestabilan ekosistem ini adalah sistem alam yang tidak bisa digantikan oleh rekayasa apapun yang dilakukan oleh manusia, keseimbangan alam adalah tanggung jawab dari alam sendiri dan manusia harus bisa menjaganya.

Sumber: Redaksi Forester Act !

[/read]