Fakultas Kehutanan IPB mulai mengadakan reorientasi untuk menyelaraskan dengan perkembangan zaman yang semakin pesat.
Kegiatan meet and greet yang diadakan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor mendatangkan dekan Fahutan beserta jajarannya dan mengundang berbagai utusan dari setiap organisasi kemahasiswaan yang ada di fakultas yang terkenal dengan kekompakannya ini. Salah satu agenda dari kegiatan meet and greet ini adalah Fakultas Kehutanan di masa depan.
Studi mengenai kehutanan saat ini mulai terjadi penurunan minat, hal ini ditandai dengan sedikitnya peminat siswa yang mendaftar di program studi yang berkaitan dengan kehutanan.
Meskipun tidak terlalu dirasakan oleh perguruan tinggi negeri sekelas IPB ataupun UGM, menurunnya antusiasme terhadap studi kehutanan sangat dirasakan oleh perguruan tinggi yang lain. Fenomena ini menandai adanya suatu kesalahan yang terdapat pada studi kehutanan.
Sektor industri kehutanan yang dulu sempat mengalami kemunduran berimbas sedikit banyak pada minat siswa dalam studi kehutanan. Sektor industri kehutanan Indonesia sebelum abad 21 hanya berfokus pada timber product dan tidak berfokus pada hasil hutan bukan kayu, akibatnya luas hutan yang ada di Indonesia secara cepat terus berkurang. Selain itu, industri kehutanan yang berfokus pada hasil kayu pun mempengaruhi keberadaan satwa liar sehingga banyak spesies satwa di Indonesia yang punah.
Pada saat ini, sektor kehutanan perlahan namun pasti sedang mengalami kenaikan. Sektor yang saat ini diandalkan adalah sektor kayu dan sektor non-kayu. Hasil hutan bukan kayu yang saat ini dikembangkan untuk kepentingan industri seperti bio-coal (pengganti batubara), resin, kopal, terpentin, gondorukem, pulp, kertas, dan lain-lain.
Industri kehutanan saat ini hampir sepenuhnya melakukan sistem sustainable forest management sehingga keberadaan hutan akan tetap dijaga.
[read more]
Hal-hal di atas menuntut Fakultas kehutanan IPB untuk melakukan reorientasi sistem pendidikan agar bisa selaras dengan perkembangan zaman. Penyelerasan ini dilakukan secara menyeluruh dan bertahap.
Harapan utama dari Fakultas Kehutanan IPB adalah untuk menjadikan Fahutan fakultas yang berbasis penelitian berdasarkan IPTEKS dan dapat bersaing di tingkat internasional.
Berdasarkan hal-hal tersebut Fakultas Kehutanan IPB memiliki tujuan untuk:
- Meningkatkan daya tarik program studi
- Peningkatan kualitas pendidikan
- Peningkatan kegiatan penelitian
- Pemberdayaan dosen untuk pengabdian masyarakat
- Peningkatan kegiatan kemahasiswaan
Dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut Fakultas Kehutanan akan melakukan kerja sama dengan Fakultas kehutanan yang lain, baik itu di sektor regional Asean, Asia, atau Internasional. Selain itu, korsa rimbawan akan terus dibina agar tercipta sistem gotong royong yang mampu meningkatkan daya juang.
Reorientasi ini sangat penting dilakukan oleh Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor, diterpa pesatnya kemajuan teknologi, tetapi sektor kehutanan secara keseluruhan masih melakukan pengurusan secara tradisional tanpa memanfaatkan teknologi yang sudah ada.
Tantangan ini adalah tantangan positif yang akan membawa sektor kehutanan Indonesia menjadi sektor yang sangat diperhitungkan oleh bangsa-bangsa yang lain.
Referensi:
Redaksi Forester Act
[/read]