Cabai Jawa (Piper retrofractum): Tempat Tumbuh, Manfaat, dan Budidaya

“Cabai Jawa adalah tanaman rempah yang tumbuhnya merambat dan sengaja dibudidayakan untuk diambil buahnya.”

Nantinya, buah ini akan dikeringkan dan dimanfaatkan untuk jamu, obat, dan bumbu masakan.

Selain manfaat itu, kira-kira ada manfaat apa saja yang dimiliki Cabai Jawa?

Bagaimana cara membudidayakan Cabai Jawa?

Kalau penasaran yuk simak informasi di bawah ini dari awal hingga selesai ya!

1. Taksonomi

Di dunia, Cabai Jawa mempunyai banyak nama, seperti pippali, piper longum, javanese pepper, Indian long pepper, thippili, pipal, dan bengal pepper.

Cabai Jawa disebut sebagai java long pepper dalam bahasa inggris.

Tanaman cabai jawa

Di Indonesia cabai ini juga mempunyai istilah lain atau nama lokal, seperti cabai jamu, lada Jawa, lada panjang, dan cabai puyeng.

Masyarakat Jawa menyebutnya cabean, cabe alas, dan cabe jamu.

Masyarakat Madura menyebutnya cabe jharno, cabe solah, dan cabe ongghu.

Sementara masyarakat Sulawesi menyebutnya cabian dan cabia.

Di bawah ini adalah taksonomi tumbuhan yang mempunyai nama ilmiah Piper retrofractum, yaitu:

Kingdom Plantae
Subkingdom Viridiplantae
Infrakingdom Streptophyta
Superdivisi Embryophyta
Divisi Tracheophyta
Subdivisi Spermatophytina
Kelas Magnoliopsida
Superordo Magnolianae
Ordo Piperales
Genus Piper L.
Species Piper retrofractum Vahl

 

2. Morfologi

Berikut ini adalah morfologi Cabai Jawa, yaitu:

2.1 Batang

Tanaman yang satu ini termasuk adalah tanaman terna atau tumbuhan yang mempunyai batang lunak dan tidak berkayu.

Cabai Jawa tumbuh merambat dan panjangnya bisa mencapai 5 – 15 meter.

Batangnya kecil dan berwarna hijau.

2.2 Daun

Daun Cabai Jawa mirip seperti daun sirih hanya saja ukurannya lebih lebar dan mempunyai panjang kurang lebih sekitar 3-10 cm dengan lebar 2,5-4,5 cm.

Tanaman ini mempunyai daun tunggal yang memiliki tangkai berbentuk mirip seperti telur atau lonjong.

Bentuk pangkalnya bulat dan ujungnya runcing.

2.3 Buah

Tanaman ini mempunyai buah berwarna hijau saat masih muda.

Jika sudah matang warnanya akan berubah menjadi kuning, merah, hingga hitam.

Ukuran buahnya relatif kecil yaitu panjangnya 2-7 cm dan diameternya kurang lebih sekitar 4-8 mm.

3. Tempat Tumbuh dan Sebaran

Cabai Jawa adalah tanaman asli Indonesia yang banyak tumbuh di Jawa, Sumatera Selatan, dan Madura.

Mereka biasa ditemukan di pekarangan dan hutan sekunder dataran rendah atau di tempat dengan ketinggian hingga 600 mdpl dengan curah hujan berkisar 1.200-3.000 mm/ tahun atau minimal 80 mm/ bulan

Kelembapan udara yang cocok sebagai tempat tumbuh tumbuhan ini berkisar antara 40-80%.

Sementara jenis tanah yang cocok adalah tanah gembur, tanah lempung berpasir, dan tanah yang berdrainase baik dengan pH tanah antara 5,5-7,0.

Tanaman ini termasuk dalam tanaman yang mempunyai daya adaptasi tinggi dan bisa ditanam di tanah berbatu dan tanah yang kurang subur.

Saat musim kemarau, Cabai Jawa menggugurkan daunnya dan akan tumbuh kembali saat musim hujan.

Meskipun itu tidak akan membuatnya mati, tetapi kondisi tersebut bisa menurunkan produktivitas buah.

[read more]

4. Manfaat, Cara Pemanfaatan, dan Efek Samping

4.1 Manfaat

Cabai Jawa adalah salah satu tanaman rempah yang dikenal mempunyai banyak khasiat.

Selain dijadikan sebagai jamu dan bumbu masakan, tanaman ini juga bisa berfungsi sebagai tanaman obat.

Tanaman ini mempunyai banyak kandungan seperti alkaloid, asam amino bebas, eugenol, glikosida, piperin, minyak atsiri, piperatin, piplartin, piperidin, dan lain-lain.

Berikut ini adalah beberapa manfaat kesehatan dari Cabai Jawa, antara lain:

4.1.1 Bahan Pembuat Jamu

Jamu adalah obat tradisional asal Indonesia yang terbuat dari tanaman atau rempah-rempah.

Jamu mempunyai banyak manfaat tergantung jenisnya.

Misalnya, jamu kunyit asam yang berguna untuk mengurangi nyeri haid, anti inflamasi, dan lain-lain.

Kemudian ada jamu beras kencur yang berguna untuk mengontrol berat badan, antioksidan, mengatasi diabetes, dan masih banyak lagi.

Rempah atau tumbuhan yang digunakan untuk jamu juga sangatlah beragam seperti kunyit, kencur, temulawak, laos, dan lain-lain termasuk Cabai Jawa.

Dimanfaatkan sebagai tanaman obat

Manfaat jamu Cabai Jawa sebagai jamu adalah untuk mengatasi masuk angin, demam, flu, penyakit beri-beri, mengobati anemia, dan masih banyak lagi manfaat lainnya.

4.1.2 Antibakteri

Di dunia ada banyak sekali jenis bakteri.

Ada bakteri berbahaya atau patogen yang bisa menyebabkan infeksi bakteri.

Setiap jenis bakteri berbahaya ini bisa menyebabkan penyakit yang berbeda pula baik itu penyakit ringan hingga yang parah sekalipun.

Gejala umum yang biasanya dirasakan adalah saking tenggorokan, sakit perut, muntah, pembengkakan, peradangan, dan masih banyak lagi.

Cabai Jawa dipercaya bisa membantu untuk mengatasi infeksi bakteri karena mempunyai kandungan antiamuba dan antibakteri yang kuat.

Ada sebagian orang yang menjadikan cabai ini sebagai obat tradisional untuk melindungi dirinya dari berbagai penyakit baik itu dengan mengolahnya menjadi rembah, ramuan herbal, atau bumbu masakan.

4.1.3 Mengatasi Disfungsi Ereksi

Cabai Jawa juga mempunyai manfaat untuk pria yaitu bisa membantu mengatasi disfungsi ereksi.

Hal ini dikarenakan Cabai Jawa mempunyai banyak kandungan senyawa kimia penting seperti senyawa piperine, piperidin, dan minyak atsiri.

Kandungan tersebut adalah kandungan testosteron alami atau hormon seks pada pria.

4.1.4 Mengatasi Nyeri Haid

PMS atau sindrom prahaid adalah suatu tanda di mana seorang wanita dalam beberapa hari ke depan akan mengalami siklus mestruasi bulanan.

Beberapa gejalanya adalah nyeri sendi, sakit kepala, nyeri otot, sakit perut, perubahan nafsu makan, perubahan suasana hati, mudah lelah, muncul jerawat, sakit punggung, cepat lelah, dan masih banyak lagi gejala lainnya.

Buah tanaman ini dipercaya bisa membantu mengatasi beberapa gejala tersebut.

4.2 Bagaimana Cara Penggunaan atau Pemanfaatannya?

Buah Cabai Jawa bisa langsung dimakan atau diolah terlebih dahulu untuk mendapatkan manfaatnya.

Buahnya bisa digunakan sebagai jamu atau bumbu masakan.

Bukan buahnya saja yang bisa dimasak tetapi juga daun dan akarnya.

Jika ingin membersihkan rahim setelah melahirkan, Anda bisa menumbuk halus akar kering tanaman ini kemudian seduh dengan air panas.

Tanaman ini juga bisa juga dijadikan sebagai obat kumur yaitu dengan menumbuk 3 lembar daun kemudian seduh dengan 1 gelas air panas untuk digunakan berkumur.

Jika digunakan sebagai bumbu, Anda hanya perlu menaburkan bubuk atau buah Cabai Jawa kering di atas masakan.

4.3 Bagaimana Efek Sampingnya?

Cabai Jawa adalah tanaman rempah organik sehingga aman untuk dikonsumsi.

Hingga saat ini, tidak ada efek samping serius yang dialami oleh pengonsumsinya.

Mungkin bisa saja mengalami reaksi alergi, tetapi tidak akan menyebabka masalah kesehatan yang serius.

Meskipun demikian, tetaplah waspada dan berhati-hati jika menggunakan rempah ini bersamaan dengan rempah lain, seperti kunyit, jahe, kencur, gingseng, dan lain-lain.

Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terpercaya jika setelah mengonsumsi tanaman ini terjadi gejala penyakit serius.

5. Budidaya

Cabai Jawa kering adalah salah satu rempah yang mempunyai harga cukup tinggi yaitu berkisar antara 130.000 IDR hingga 150.000 IDR tiap kilogramnya.

Tentunya memanfaatkan tanaman ini merupakan peluang usaha yang berpotensi menghasilkan banyak keuntungan.

Tidak hanya itu saja, waktu pembudidayaan tanaman ini pun relatif singkat.

Adapun cara budidaya Cabai Jawa dan berikut ini:

5.1 Pembibitan

Ada dua cara untuk memperbanyak tanaman ini yaitu dengan cara stek atau vegetatif dan cara biji atau generatif.

Namun, pada umumnya para petani menggunakan cara stek atau vegetatf karena lebih praktis, waktu untuk panen lebih cepat, dan menghasilkan anakan yang sama dengan induknya.

Cara pertama yang harus dilakukan jika menggunakan stek adalah dengan mengambil bahan stek yang berasal dari sulur tanah dan sulur bertapak sepanjang 50-60 cm.

Kemudian siapkanlah wadah yang sudah diisi dengan tanah dan pupuk kandang, lalu masukkan bibit stek.

Setelah itu letakkanlah wadah tersebut di bawah pelepah kering atau paranet dan proses ini akan berjalan selama 2 bulan hingga 3 bulan.

Jika sudah, bibit pun siap untuk ditanam.

Tanaman cabe jawa

5.2 Penanaman

Pertama yang harus disiapkan adalah lahan tanam yang sesuai dengan pertumbuhan Cabai Jawa.

Buatlah lubang dengan panjang, kedalaman, dan lebar berukuran 40 x 40 x 40 cm atau bisa juga 50 x 50 x 50 cm.

Jarak tanam antar tanamanya kurang lebih 10 cm.

Jika sudah masukkanlah pupuk kandang dan dolomit pada masing-masing lubang.

Berikanlah batang rambatan sepanjang 175 cm di sebelah lubang penanaman.

Kemudian masukkanlah bibit secara perlahan dan tutup kembali lubang dengan tanah.

5.3 Pemupukan

Proses pemupukan lebih baik dilakukan saat awal musim hujan dengan menggunakan pupuk kandang atau organik dan pupuk kimiawi atau anorganik.

5.4 Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman dimulai dengan penyulaman yang bisa dilakukan setiap saat yaitu dengan memilih tanaman mati atau tumbuh cacat.

Lakukanlah pemangkasan setiap awal musim hijan dan cabutlah rumput liar yang tumbuh di sekitar cabai.

Gunakan juga tali rafia untuk mengikat tanaman yang sudah mulai panjang pada batang rambatan.

5.5 Pemanenan

Tanaman yang satu ini bisa berbuah setelah berusia satu tahun dan akan terus berlangsung sepanjang tahun.

Oleh karena itu, proses pemanenan bisa dilakukan secara berkala.

Panenlah buah matang yang warnanya adalah hijau kekuninan hingga merah.

 

Itulah informasi legkap mengenai Cabai Jawa yang rasanya pedas!

Yuk simak informasi menarik lainnya di Forester Act!

 

Referensi:

Itis.gov. 2021. Piper retrofractum  Vahl. [Internet]. Terdapat pada:

https://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=506526#null

Indonesia.go.id. 2019. Cabai Jawa, Harta Karun Tanaman Obat Indonesia. [Internet]. Terdapat pada: https://indonesia.go.id/kategori/kuliner/944/cabai-jawa-harta-karun-tanaman-obat-indonesia

Agrotek.id. Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Cabai Jawa. [Internet]. Terdapat pada: https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-cabai-jawa/

Repository.unej.ac.id. PERTUMBUHAN BIBIT CABE JAWA (Piper retrofractum Vahl.) SEBAGAI RESPON TERHADAP DOSIS DAN JENIS PUPUK NITROGEN. [Internet]. Terdapat pada: https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/69433/NIKE%20VIRGITA%20AYU%20PRATIDINA.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Plantamor.com. 2010. Manfaat Farmakologis Cabe Jawa Untuk Berbagai Macam Penyakit. [Internet]. Terdapat pada: http://plantamor.com/library/article/89/manfaat-farmakologis-cabe-jawa-untuk-berbagai-macam-penyakit

Doktersehat.com. 2020. 5 Manfaat Cabai Jawa untuk Kesehatan – Kandungan, Efek Samping, dll. [Internet]. Terdapat pada: https://doktersehat.com/manfaat-cabai-jawa/

Tanipedia.co.id. 2021. Cara Sukses: Budidaya Cabe Jawa, Optimal Berbuah. [Internet]. Terdapat pada: https://tanipedia.co.id/cara-sukses-budidaya-cabe-jawa-optimal-berbuah/

 

Editor:

Mega Dinda Larasati

[/read]