Burung Beo (Gracula): Taksonomi, Jenis dan Fakta Menarik

“Burung beo merupakan burung yang sejenis dengan burung jalak dan kerabatnya. Burung ini unik karena bisa menirukan suara dengan baik.”

Penasaran dengan fakta-fakta lain dari burung beo, seperti bagaimana perilakunya, berapa harganya, dan apa saja jenisnya?

Yuk simak selengkapnya di bawah ini!

Burung Beo

1. Taksonomi

Taksonomi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sistematika, pengelompokan, atau pengklasifikasian makhluk hidup.

Berikut ini adalah taksonomi burung beo, yaitu:

Kingdom Animalia
Filum Chordata
Kelas Aves
Ordo Passeriformes
Famili Sturnidae
Genus Gracula

2. Morfologi

Morfologi merupakan cabang ilmu dalam biologi yang mempelajari bentuk suatu organisme, terutama tumbuhan dan hewan yang terdiri dari bagian-bagiannya.

Di bawah ini akan dijelaskan mengenai morfologi burung beo.

2.1 Ukuran

Burung beo mempunyai banyak jenis dengan ukuran yang berbeda pula.

Ada beo kerdil dengan wajah buff yang mempunyai berat di bawah 10 gram dan panjang sekitar 8 cm.

Ada juga beo jenis macaw panjangnya mencapai 1 m dan jenis kakapo jantan yang beratnya bisa 2 sampai 4 kg.

2.2 Paruh

Bentuk paruh pada burung menentukan jenis makanan yang bisa dikonsumsi.

Paruh pada burung beo sangatlah kuat sebanding dengan kemampuannya yang bisa memecahkan cangkang kacang dan memakan buah-buahan yang mempunyai kulit tebal.

Paruh dari burung ini juga bisa digunakannya untuk merawat bulu-bulu mereka dan juga bulu pasangannya.

Bentuk dari paruh yang kuat tersebut adalah melengkung dan melebar.

Bagian mandibula atasnya menonjol dan melengkung ke bawah serta mencapai suatu titik.

Paruh tersebut tidak menyatu dengan tengkorak dan memungkinkan bisa bergerak secara mandiri dan berkontribusi pada tekanan menggigit atau mengunyah yang luar biasa.

Beo macaw besar mempunyai kekuatan menggigit sekitar 35 kg per cm2 atau mendekati kemampuan menggigit anjing besar.

2.3 Warna

Burung beo biasanya mempunyai warna bulu yang mencolok.

Terdapat beberapa jenis burung yang berwarna hijau cerah dengan bercak orange, merah, biru, kuning, dan putih.

Ada juga beberapa jenis burung beo yang mempunyai bulu berwarna cokelat, hitam, putih, hijau, dan kuning secara keseluruhan.

2.4 Ekor

Ekor adalah salah satu bagian tubuh yang sangatlah penting bagi burung.

Tanpa adanya bulu ekor maka mereka akan kesulitan untuk terbang.

Sayap pada burung akan menghasilkan daya angkat, sementara bulu ekor berguna untuk mengarahkan saat terbang, membantu pendaratan, mengubah ketinggian, dan lepas landas.

Selain itu, ekor burung ini juga membantu dalam pemberian keseimbangan saat mereka sedang bertengger.

Beberapa jenis ekor burung beo yaitu ekor runcing, beo eclectus dengan ekor kipas, beo berkepala kuning dengan ekor persegi, dan lain-lain.

2.5 Kaki

Kaki dan paruh menjadi pembeda antara beo dan burung lainnya.

Umumnya burung mempunyai empat jari dengan tiga jari mengarah ke depan dan satu jari lainnya mengarah ke belakang.

Hal itu disebut sebagai anisodactyl.

Kaki beo disebut sebagai zygodactyl yang berarti dua jari menghadap ke depan dan dua jari lainnya menghadap ke belakang.

Kaki zygodactyl ini juga ditemukan pada kaki burung pelatuk, kukuk, dan masih banyak lagi.

Tulang atas pada kaki burung atau tulang proksimal serta tarsometatarsus atau tungkai bawah terletak di antara pensendian tumit dan jari-jari kaki.

Tubuh burung beo yang pendek dan gemuk menjadikannya memiliki satu jari kaki yang lebih panjang.

Jari kaki jenis zygodactyl yang kuat dan panjang ini menjadikan beo bisa memanjat dan memanipulasi objek dengan cakap.

Seluruh permukaan kaki beo terbungkus kulit keras berupa sisik-sisik.

2.6 Sayap

Struktur tulang pada sayap burung termasuk burung beo sangatlah mirip dengan lengan manusia.

Sayap burung ini terdiri dari beberapa jenis bulu.

Pertama adalah bulu yang tumbuh pada kulit di atas tulang.

Kemudian ada bulu sekunder yang tumbuh di kulit sekitaran tulang atau lengan bawah.

Kedua set bulu ini juga mempunyai lapisan selimut di atasnya dan diikuti oleh lapisan bulu di bagian pinggirnya.

Beo mempunyai jenis sayap yang relatif pendek dan gemuk.

Bentuk sayap ini sangatlah memunginkan agar burung beo bisa mendapatkan banyak dorongan untuk lepas landas dengan cepat.

[read more]

3. Habitat dan Sebaran

Habitat burung yang bisa menirukan suara ini ada di daerah dengan ketinggian 1000 sampai 2000 mdpl.

Wilayah sebarannya meliputi Australia, Oseania, Asia Selatan, Asia Tenggara, Afrika, dan Amerika Serikat.

Jumlah terbesar dari spesies Burung beo berasal dari Amerika Selatan dan Australia.

Jenis lori dan lorikeet menyebar dari wilayah Sulawesi dan Filipina utara sampai Australia serta melintang Pasifik sampai ke Polinesia Prancis dengan keanekaragaman paling besar ditemui di sekitaran New Guinea.

Burung beo neotropis subfamili Arinae termasuk juga Macaw, Amazon, serta Conure beredar dari Bahama dan Meksiko Utara sampai ke Tierra del Fuego yang ada di ujung selatan Amerika Selatan.

Adapun beberapa jenis beo yang tinggal atau mendiami suatu daerah beriklim sedang atau sejuk seperti Selandia baru dan Amerika Selatan.

Ada juga beo berpenghuni di iklim Alpen yaitu jenis Kea yang merupakan Burung endemik di pegunungan Alpen Selatan.

4. Status Kelangkaan

Menurut data IUCN, ada kurang lebih sekitar sepertiga dari semua jenis burung beo sudah mengalami kelangkaan atau terancam punah.

Salah satunya adalah jenis beo cape yang ada di Afrika Selatan.

Jenis beo ini di perkirakan hanya ada atau tersisa sekitar 2.000 ekor saja.

Penyebab dari kelangkaan ini adalah adanya deforestasi atau penebangan hutan pada habitatnya.

5. Perilaku dan Cara Hidup

Terdapat beberapa perilaku unik dari burung beo misalnya seperti mengasah paruh.

Kebanyakan burung yang sehat akan mengasah paruhnya sebelum tidur untuk menunjukkan bahwa mereka merasa nyaman dan puas.

Beo juga terus bersolek setiap hari agar bulunya tetap rapi dan bersih.

Mereka termasuk makhluk sosial yang senang berteman dan bersuara, sehingga mereka lebih sering terlihat mengelompok.

Mereka juga cenderung memiliki wilayah jelajah yang luas dan mempunyai kemampuan terbang yang kuat.

Namun ada juga beberapa jenis yang memilih menghabiskan sebagian besar waktunya untuk memanjat di pohon atau bertengger.

Saat memanjat, beo akan mencengkram dan mengaitkan kakinya ke cabang pohon sementara saat di atas tanah mereka akan berjalan.

Di hutan sendiri terdapat banyak sekali jenis makanan yang bisa dikonsumsi oleh beo.

Makanannya berupa buah, biji, serbuk sari nektar, tunas, dan terkadang mereka juga memangsa hewan lainnya.

6. Perkembangbiakan

Burung beo adalah jenis satwa yang bersifat monogami atau suatu kondisi hanya mempunyai satu pasangan dalam perkawinan.

Monogami sendiri bisa berjangka pendek, berlangsung hanya satu atau beberapa musim, dan hingga seumur hidup.

Ada sekitar 90 % spesies burung yang mempunyai hubungan monogami.

Sistem reproduksi beo ovipar atau bertelur.

Sarang burung beo di alam liar terdapat pada lubang pohon.

Beberapa spesies beo akan menambahkan beberapa bahan di sarangnya seperti daun, potongan kulit kayu, dan serat.

Adapun beberapa pasangan yang memotong daun dan kemudian diselipkan ke bulu bagian punggung untuk dibawa ke sarang.

Sarang dengan tambahan bahan tersebut digunakan sebagai tempat bertelur.

Bentuk telur beo oval hampir bulat dan berwarna putih.

Biasanya, jenis beo dengan ukuran lebih besar hanya bisa menghasilkan 2 telur dan 1 induk dalam satu tahun, sedangkan jenis yang lebih kecil akan bertelur sebanyak 6 sampai 9 dan bisa berkembang biak sebanyak 2 sampai 3 kali dalam satu tahun.

Waktu inkubasi atau mengerami telur umumnya sangatlah bervariasi sesuai dengan ukuran telur yaitu berkisar antara 19 sampai 30 hari atau bahkan lebih.

Telur dierami oleh burung betina saja atau bersama dengan jantan.

Setelah telur menetas maka anak beo akan diberi makan oleh induknya.

Anak beo bersifat altricial atau tidak berdaya, rentan mati, memerlukan perawatan saat bayi dari orang tuanya.

Mereka juga nidicolous atau akan tetap tinggal di sarangnya setelah menetas selama beberapa waktu.

Setidaknya, ada beberapa jenis beo yang masih melakukan perawatan anak secara berlanjut selama beberapa waktu setelah meninggalkan sarangnya.

7. Berbagai Jenis Burung Beo

Adapun beberapa jenis dari burung beo, antara lain:

7.1 Burung Beo Nias

Burung beo Nias memiliki nama latin Gracula robusta.

Beo jenis ini dikenal dengan kemampuannya dalam menirukan suara, sehingga menjadi jenis beo yang banyak dicari di Indonesia.

Namun, burung berwarna hitam ini telah dilindungi oleh Pemerintah Republik Indonesia karena populasinya yang semakin menurun bahkan sampai terancam punah.

Burung yang mempunyai paruh berwarna kekuningan ini hidup di Pulau Nias, Sumatera Utara.

Jika dilihat dari bentuk fisik atau ukurannya, beo Nias lebih besar dibandingkan dengan jenis yang lainnya.

Selain itu, mereka juga mempunyai gelambir berwarna kuning di daerah leher bagian atas sampai sekitaran telinga.

Gelambir ini yang menjadi ciri utama Burung beo Nias.

7.2 Burung Beo Jawa

Berbeda dengan beo Nias yang berstatus dilindungi, beo Jawa atau bernama latin Gracula religiosa merupakan jenis beo yang yang umum untuk dijadikan sebagai burung peliharaan.

Populasinya pun masih cukup banyak di alam liar.

Jika beo Nias ukurannya lebih besar dibandingkan jenis lain maka beo Jawa ini justru ukurannya tergolong lebih kecil.

Beo Jawa bisa dengan mudahnya ditemui di hutan, pegunungan, dan wilayah perbukitan.

Walaupun namanya Jawa tetapi mereka tidak hanya hidup di Pulau Jawa, mereka juga bisa ditemui di kawasan Asia Tenggara sampai Asia Selatan.

7.3 Burung Beo Sri Lanka

Berdasarkan namanya sudah terlihat bahwa beo Sri Lanka merupakan satwa endemik yang hanya ada di hutan kawasan Sri Lanka.

Burung yang bernama latin Gracula ptilogenys ini mempunyai ciri khas tersendiri yaitu corak unik berupa gelambir berwarna kuning pendek pada bagian pundaknya.

Walaupun di Indonesia burung jenis ini jarang ada tetapi potensi untuk dikembangbiakkannya masih sangat terbuka.

7.4 Burung Beo Enggano

Beo Enggano juga masuk dalam jajaran satwa endemik yang hidup di wilayah Pulau Enggano, Sumatera Barat dan habitatnya ada di tepian hutan.

Burung yang mempunyai nama latin Gracula enganensis ini adalah burung jenis omnivora atau pemakan segala mulai dari serangga, nektar, buah-buahan, dan lain sebagainya.

8. Harga Burung Beo

Kecerdasan dan kemampuan beo dalam menirukan suara menjadikannya mempunyai banyak peminat dan pasti juga harga jualnya lumayan tinggi.

Mungkin beberapa dari Anda masih ada yang berpikir bolehkah dijual?

Jawabannya adalah boleh, tetapi hanya beberapa jenis saja yang memang diizinkan untuk diperjualbelikan oleh pemerintah atau statusnya tidak terancam punah.

Di bawah ini adalah harga burung beo yang bisa Anda gunakan sebagai acuan jika akan membeli di pasar burung atau marketplace seperti shopee dan tokopedia.

8.1 Burung Beo Kalimantan

Beo Kalimantan merupakan jenis beo endemik Pulau Kalimantan yang bentuknya mirip dengan beo India dan Sri Lanka.

Jenis ini juga merupakan jenis beo dengan harga paling tinggi di kelasnya.

Burung yang berbulu pendek hitam harganya dipatok kurang lebih sekitar Rp 3.000.000 per ekornya dan semakin dewasa usia beo maka harganya pun akan semakin mahal yaitu kurang lebih Rp 5.000.000.

8.2 Burung Beo Medan

Jenis beo Medan termasuk dalam kelompok burung kelas menengah ke atas.

Walaupun demikian untuk memelihara beo ini bisa dikatakan cukup mudah karena hanya perlu memperhatikan jenis makanan dan asupan serta rutin membersihkan kandang.

Beo jenis ini dibanderol dengan harga kurang lebih sekitar Rp 1.500.000 sampai Rp 1.700.000 untuk usia 4 sampai 6 bulan.

8.3 Burung Beo Putih

Beo ini termasuk jenis beo yang susah untuk didapatkan karena jumlahnya sedikit sehingga harganya pun dibanderol sangat mahal.

Anak burung beo ini harganya kurang lebih sekitar Rp 10.000.000 per ekor.

Sedangkan untuk jenis yang sering memenangkan kejuaraan akan dibanderol dengan harga kurang lebih sekitar Rp 150.000.000.

8.4 Burung Beo Papua

Burung dengan nama latin Mino dumonti ini banyak diincar oleh para pecinta beo apalagi yang masih anakan.

Burung jenis ini mempunyai suara yang khas dan bentuk tubuhnya cukup besar.

Satwa ini senang berdiam diri dalam potongan kayu, sehingga jika Anda ingin memeliharanya sebaiknya memerikan sarang ukuran besar disertai dedaunan pada bagian bawah agar terlihat mirip dengan habitat aslinya.

Sementara kisaran harganya, beo Papua dibanderol dengan harga kurang lebih sekitar Rp 2.000.000 sampai Rp 2.500.000 untuk usia anakan.

8.5 Burung Beo Jawa

Beo Jawa merupakan jenis burung beo yang bisa dengan mudahnya ditemui di pasaran dibandingkan dengan jenis lainnya.

Ciri khasnya adalah mempunyai gerakan cukup lincah dan mudah untuk dilatih jika dilakukan secara konstan.

Makanan dan perawatannya pun cukup mudah yaitu dengan memberikan kandang sesuai ukuran tubuh burung.

Beo jawa ini dibanderol dengan harga kurang lebih sekitar Rp 750.000 sampai Rp 1.000.000 untuk usia anakan.

Sedangkan beo usia dewasa yang sering memenangkan kejuaraan, harga jualnya akan 2 sampai 3 kali lipat dari harga anakan.

Harga ini pastinya tergantung dengan kemampuan dan kondisi burung.

Jika kemampuan dan kondisinya dinilai cukup bagus maka harganya pun bisa saja lebih mahal dibandingkan dengan harga yang tertera di atas.

Jadi jika ingin memelihara burung ini pertimbangkan dengan matang ya terutama perihal budget dan kemampuan merawat!

9. Fakta Menarik

Beo menjadi salah satu burung yang banyak dipilih untuk dijadikan sebagai peliharaan karena mempunyai beberapa kelebihan yang belum tentu dimiliki oleh burung lainnya.

Berikut ini adalah beberapa fakta menarik mengenai burung beo, antara lain:

Fakta Menarik Burung Beo

9.1 Burung bisa bicara atau meniru suara

Salah satu alasan mengapa beo banyak dijadikan sebagai hewan peliharaan adalah mereka bisa meniru suara.

Di alam liar, burung ini meniru suara panggilan temannya yang lain untuk berkomunikasi mengenai berbagai hal penting misalnya seperti perihal bahaya atau makanan.

Mereka juga meniru suara hewan lain sebagai perlindungan diri terhadap predator.

Jika dipelihara di rumah, mereka akan meniru suara dering telepon, bersenandung, bel pintu, ucapan manusia, dan lain sebagainya karena menganggap bahwa suara-suara tersebut adalah suara dari kawanan mereka sehingga merasa perlu untuk dipeajari.

9.2 Burung pintar dan paling cerdas

Burung beo adalah salah satu satwa yang dikenal paling pintar dan cerdas.

Tidak hanya bisa menirukan suara, mereka juga bisa mengaitkan kata sehingga membentuk sebuah kalimat sederhana.

Jika dibandingkan dengan burung gagak dan burung jay, burung beo dianggap sebagai burung paling cerdas.

Rasio otak yang dimiliki beo sebanding dengan primata yang lebih tinggi.

Terdapat suatu penelitian yang mengatakan bahwa kecerdasan burung ini setara dengan anak manusia.

9.3 Burung yang bisa makan dengan kaki

Beo mempunyai kaki zygodactyls yang berarti mempunyai empat jari pada setaip kakinya, yaitu dua menghadap ke depan dan dua lagi menghadap ke belakang.

Kaki mereka bisa dikatakan cukup kuat sehingga sangatlah memungkinkan untuk bisa menempel di dahan dengan jangka waktu yang lama dan bahkan bisa juga berayun atau bergelantung.

Tidak hanya itu saja, kaki beo ini mirip seperti tangan manusia yang bisa mengambil barang misalnya seperti mengambil makanan untuk dibawa ke mulut.

Itu artinya burung ini bisa makan dengan menggunakan kaki untuk mengambil makanannya.

9.4 Harganya mahal

Mempunyai kemampuan yang tidak dimiliki oleh kebanyakan jenis burung lainnya yaitu menirukan suara menjadikan burung beo mempunyai harga jual yang cukup tinggi.

Harga dari beo ini pun sangatlah beragam ada yang Rp 1.500.000 seperti beo Medan.

Ada juga yang harganya Rp 2.500.000 seperti beo Papua.

Burung beo yang dijual sampai harga Rp 5.000.000 per ekornya yaitu beo Kalimantan.

Harga jual fantastis ini tentu saja setara dengan kemampuan beo untuk bisa menghibur pemiliknya.

Tidak hanya kemampuannya tetapi visual dari burung ini juga sedap dipandang.

10. Cara Merawat Burung Beo

Adapun cara merawat burung beo yang benar agar tidak stress, ketakutan, atau bahkan mati, antara lain:

10.1 Berikan kandang yang aman dan luas

Kandang burung mempunyai berbagai pilihan atau jenis tergantung bentuk dan ukurannya.

Saat sedang mencarikan kandang, hal yang paling penting adalah carilah kandang dengan ukuran yang lebar atau luas agar beo bisa melebarkan sayapnya.

Anda juga bisa menggunakan gembok ukuran kecil karena bisa saja beo menemukan cara untuk melarikan diri dengan membobol gembok.

10.2 Letakkan kandang di tempat yang benar

Burung merupakan hewan yang peka terhadap cahaya, suhu, dan asap.

Mereka pun juga membutuhkan ventilasi udara yang baik.

Asap dari bahan kimia, rokok, cat baru juga bisa membahayakan burung.

Jangan meletakkan sangkar burung di dapur karena asap dari masakan juga bisa berakibat fatal bagi mereka.

Jangan pula meletakkannya di jendela, pintu, dan ventilasi karena mereka bisa kepanasan akibat paparan sinar matahari.

Jadi tempat terbaik untuk meletakkan sangkar burung adalah di ruang tamu karena mereka juga termasuk makhluk sosial.

10.3 Sering bersihkan kandang

Sangatlah penting untuk selalu menjaga kebersihan kandang burung.

Bersihkan kandang setiap 2 hari sekali.

Pilihan untuk wadah kotoran burung adalah kertas karena murah, mudah dibersihkan, dan mudah didapatkan.

10.4 Cuci tempat makan dan minum

Selalu cuci tempat makan dan minum burung agar selalu bersih dari kuman.

Pasti tidak mau bukan jika burung kesayangan Anda memakan kuman yang membahayakan?

10.5 Berikan makanan dan multivitamin yang baik

Berikanlah makanan kepada beo setidaknya 1 kali dalam sehari.

Burung beo memerlukan sayuran dan buah-buahan segar dengan jumlah yang baik untuk melengkapi pakan campurannya.

Gunakan pula biji-bijian dan kacang-kacangan sebagai suguhan atau camilan.

10.6 Bagaimana cara merawat anakan beo?

Ada pula perawatan khusus bagi anakan beo, antara lain:

10.6.1 Anakan 0-2 minggu

Pada umur ini anakan beo sangatlah lemah dan rentan sehingga untuk merawatnya pun harus ekstra hati-hati.

Idealnya mereka harus terus diberi makan sejak pukul 6 pagi sampai malam hari atau jiak dihitung kurang lebih sekitar 10 kali makan dengan selisih waktu 2 jam sekali.

Maka dari itu disarankan untuk menyerahkan terlebih dahulu perawatan anakan umur ini kepada induknya agar lebih aman.

10.6.2 Anakan 2-4 minggu

Anakan beo pada umur ini sudah tumbuh bulu-bulu tetapi belum sempurna sehingga belum siap untuk keluar dari sarang.

Pemberian pakan pada umur ini bisa dilakukan sebanyak 7 kali dalam 1 hari mulai pukul 6 pagi hingga menjelang malam hari.

Sebagai pakan Anda bisa menumbuk buah pisang kemudian dicampur voer halus dan sedikit air.

10.6.3 Anakan 4-5 minggu

Pada usia ini bulu sayap beo sudah mulai lengkap dan dan bisa diberi pakan sebanyak 4 sampai 5 kali sehari dengan interval 3 sampai 5 jam.

Pakan saat usia ini bisa berupa pisang yang dihancurkan bersama voer dan sebagai pakan tambahan lain Anda bisa menambahkan jangkrik.

10.6.4. Anakan 6-7 minggu

Saat usia ini beo muda sudah bisa mencari makanan sendiri.

Mereka juga sudah bisa dipindahkan ke dalam sangkar hariannya dan diberikan perawatan seperti burung beo dewasa.

Setelah mengetahui banyak hal mengenai burung beo di artikel ini, apakah Anda tertarik untuk memeliharanya?

Jika tertarik sesuaikan dengan budget dan kemampuan Anda untuk merawatnya ya!

Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai habis dan sampai jumpa di artikel-artikel informatif lainnya.

 

Referensi:

En.wikipedia.org. 2021. Parrot. [Internet]. Terdapat pada: https://en.wikipedia.org/wiki/Parrot#Morphology

Britannica.com. 2021. Psittaciform [Internet]. Terdapat pada: https://www.britannica.com/animal/psittaciform

Ipfactly.com. 2016. Top 10 Fun Fact About Parrots. [Internet]. Terdapat pada: https://ipfactly.com/top-10-fun-facts-about-parrots/

Rimbakita.com. 2019. Burung Beo – Taksonomi, Habitat, Makanan, Jenis, Kemampuan Meniru Suara & Harga. [Internet]. Terdapat pada: https://rimbakita.com/burung-beo/

Hewanpedia.com. 2021. 8 Cara Memelihara Burung Beo Yang Baik dan Benar. [Internet]. Terdapat pada: https://hewanpedia.com/8-cara-memelihara-burung-beo-yang-baik-dan-benar/

Hewany.com. 2021. Harga Burung Beo. [Internet]. Terdapat pada: https://hewany.com/harga-burung-beo/#5_Burung_Beo_Kalimantan

Petways.com. 2018. How to Care for a Parrot. [Internet]. Terdapat pada: https://petsway.com/how-to-care-for-a-parrot/

 

Editor:

Mega Dinda Larasati

[/read]