Biawak (Varanus): Habitat, Perilaku, dan Fakta Menarik

“Biawak adalah anggota keluarga kadal yang mempunyai ukuran tubuh cukup besar. Jenis ini menjadi salah satu hewan asli dari Indonesia.”

Apakah Anda tahu bahwa di dunia ini ada kadal raksasa?

Ya! Mereka adalah biawak dengan komodo sebagai spesies yang paling diketahui oleh banyak orang termasuk anak-anak.

Namun, bagaimana dengan spesies lain, di mana habitatnya, apakah mereka memang berkerabat dengan kadal, hingga apa saja fakta menarik mereka?

Ketahui jawabannya dengan simak artikel ini sampai selesai!

1. Taksonomi

Selain disebut dengan nama biawak, ternyata mereka juga mempunyai beberapa nama lain atau nama lokal, seperti bayawak (Sunda), berekai (Madura), hora atau mbu (Pulau Komodo dan Pulau Rinca), sliro (Trenggalek), dan nyambik, menyawak, bajul, (Jawa).

Sementara dalam bahasa Inggris disebut sebagai goanna, lizard, atau dragon.

Adapun di bawah ini adalah informasi mengenai klasifikasi atau taksonomi satwa dengan nama ilmiah Varanus, yaitu:

Kingdom Animalia
Subkingdom Bilateria
Infrakingdom Deuterostomia
Filum Chordata
Subfilum Vertebrata
Infrafilum Gnatohostomata
Superkelas Tetrapoda
Kelas Reptilia
Ordo Squamata
Subordo Autarchoglossa
Famili Varanidae
Genus Varanus

Hewan yang satu keluarga dengan kadal ini mempunyai banyak spesies atau lebih tepatnya sekitar 62 jenis.

Namun, yang paling terkenal adalah Varanus komodoensis atau biawak komodo dan Varanus salvator atau biawak air.

2. Morfologi

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa kadal mempunyai bentuk tubuh yang mirip komodo.

Mereka mempunyai 4 kaki, ekor panjang, moncong, hingga lidah yang seringkali menjulur.

Jika Anda ingin tahu informasi lebih lengkap mengenai ciri khas atau morfologi biawak, berikut ini adalah pembahasannya, yaitu:

2.1 Ukuran

Hewan yang satu ini mempunyai ukuran tubuh cukup beragam tergantung dengan jenis spesiesnya.

Spesies terbesar yaitu komodo yang mempunyai panjang tubuh mencapai 3 m dengan bobot sekitar 68 hingga 100 kg.

Sementara spesies terkecil adalah Varanus sparnus dengan panjang tubuh maksimal 23 cm dan beratnya hanya 16 gr.

2.2 Kulit

Biawak mempunyai kulit yang tebal dan bertekstur.

Sisik bagian kepala ukurannya lebih besar dan akan semakin mengecil hingga ke ujung ekor.

Warnanya adalah abu-abu, hitam, kuning, hijau, hingga cokelat.

Kulit mereka banyak digunakan sebagai bahan pembuatan barang fashion, seperti sepatu, tas, ikat pinggang, hingga pakaian.

2.3 Lidah

Komodo

Biawak seringkali menjulurkan lidahnya sama seperti ular.

Bentuk lidah mereka juga sama, yaitu panjang dan bercabang pada bagian ujungnya.

Fungsi dari lidah ini adalah untuk mendeteksi aroma hingga lokasi mangsa.

2.4 Ekor

Mereka mempunyai ekor yang pipih ke atas.

Ekornya sangat keras, kukuh, dan panjangnya bisa melebihi panjang dari kepala ke tubuh.

[read more]

3. Habitat dan Sebaran

Habitat biawak adalah di dekat perairan, seperti padang rumput, hutan lembap, hilir sungai, hutan bakau, hutan campuran, hingga sekitaran rawa, dan danau.

Sarang mereka berupa akar pohon besar, sedangkan jika di perkotaan mereka kerap berada di gorong-gorong saluran air.

Kepadatan populasinya dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti ketersediaan makanan, kurangnya aktivitas manusia atau perburuan liar, hingga tingkat persaingan untuk mendapatkan mangsa.

Sementara untuk sebarannya mereka bisa ditemui di daerah beriklim panas dan tropis, yaitu Malaysia, Afrika, Papua Nugini, Jepang, India, Filipina, New Guinea, Thailand, Brunei, Tiongkok, Singapura, Australia, dan Indonesia.

Namun, spesies komodo yang hanya tinggal di Pulau Komodo, Pulau Flores, Pulau Rinca, dan Pulau Padar.

4. Status Kelangkaan

Menurut data dari IUCN (International Union for Conservation of Nature), status kelangkaan hewan ini cukup beragam tergantung dengan spesiesnya.

Ada spesies yang berstatus Least Concern atau berisiko rendah, yaitu biawak air (Varanus salvator) hingga status Vurnerable atau rentan untuk komodo (Varanus komodoensis).

5. Perilaku dan Cara Hidup

Biawak-suka-berjemur

Kadal besar ini mempunyai perilaku khas, yaitu berjemur yang dilakukannya pada pagi dan sore hari.

Mereka biasanya menghabiskan waktu berjemur kurang lebih selama 80 menit.

Tujuan berjemur adalah menjaga kelembapan metabolisme dan keseimbangan suhu tubuhnya.

Hal ini dikarenakan biawak termasuk dalam reptil berdarah dingin, sehingga memerlukan sinar matahari untuk menyerap panas.

Lokasi yang dijadikannya sebagai tempat berjemur adalah tempat yang mempunyai permukaan datar dan langsung terkena sinar matahari, seperti di atas bebatuan, di atas batang pohon, hingga di atas semak belukar.

Apakah biawak aktif di malam hari?

Tidak, ketika malam hari mereka kembali ke dalam sarang dan beristirahat

Jadi, waktu biawak keluar dari sarangnya adalah ketika pagi hari.

Mereka adalah hewan soliter yang tidak berinteraksi dengan hewan lainnya.

Namun, aktivitas sosial mereka dilakukan ketika proses kawin.

Selain itu, hewan ini juga sangat pandai berenang dan memanjat.

5.1 Kebiasaan Makan

Sebagian besar spesies biawak adalah karnivora atau pemakan daging.

Beberapa makanan mereka adalah serangga, krustasea, moluska, ikan, arakhnida, amfibi, reptil, mamalia, burung, hingga telur.

Mereka seringkali ditemui sedang mengambil dan memakan telur burung, kura-kura, atau buaya.

Bahkan spesies komodo bisa memangsa hewan besar, seperti babi hutan dan rusa.

Kapan biawak cari makan?

Pada pagi hingga sore hari karena saat malam, mereka akan beristirahat.

5.2 Reproduksi

Kematangan seksual satwa yang satu ini tidaklah diukur dari umur, tetapi berdasarkan ukuran tubuh.

Ketika musim kawin, biawak jantan akan lebih agresif dan bertarung untuk memperebutkan wilayah atau biawak betina.

Hal ini dikarenakan mereka membutuhkan tempat yang soliter untuk melakukan perkawinan.

Si jantan akan saling memukul dengan posisi berdiri atau menggunakan ekornya yang kuat.

Perkawinan di daerah tropis bisa dilakukan sepanjang tahun dengan intensitas yang terus menerus apalagi ketika musim kemarau.

Apakah biawak bertelur atau tidak?

Sistem reproduksi mereka adalah ovipar atau menghasilkan telur.

Mereka bisa menghasilkannya lebih dari satu kali dalam satu tahun.

Telur yang berbentuk lonjong dengan kulit lunak tersebut akan disimpan di lumpur atau pasir dan dicampur bersama ranting hingga dedaunan busuk.

Temperatur sarang sangatlah mempengaruhi jenis kelamin bayi biawak.

Jika temperaturnya rendah maka bayi betina akan lebih banyak, sedangkan jika temperatur tinggi maka akan lebih banyak bayi jantan.

Aktivitas yang dilakukan bayi adalah menjelajahi hal baru kemudian bekerja untuk mencari makan dan beristirahat di malam hari.

6. Fakta Menarik

Selain senang berjemur, ternyata ada pula beberapa fakta menarik yang dimiliki oleh kadal besar ini.

Berikut adalah penjelasannya, antara lain:

6.1 Dijadikan Hewan Peliharaan

Apakah biawak bisa dipelihara?

Ya, penampilannya yang unik dan garang menjadikan mereka dijadikan sebagai hewan peliharaan terutama bagi pecinta reptil.

Hal ini juga dikarenakan biawak bukanlah hewan yang berbahaya bagi manusia, kecuali komodo yang kemungkinan bisa memangsa manusia.

Jadi, Anda bisa memeliharanya selama bisa menjinakan dan merawat mereka dengan baik.

Apakah biawak bisa dijual?

Bisa, mereka banyak diburu kemudian dijual untuk dikonsumsi dan sebagai peliharaan.

Biawak yang dikonsumsi harganya akan lebih murah dibandingkan yang akan dipelihara.

Harga daging biawak dihargai sekitar 100.000 IDR per kg, sedangkan hewannya dengan usia masih kecil bisa seharga 1.000.000 IDR.

Beberapa spesies yang biasa dijadikan sebagai peliharaan adalah biawak sabana, biawak hijau, biawak singai nil, dan biawak buaya.

6.2 Dimanfaatkan sebagai Obat dan Kerajinan

Bagian tubuh mereka ternyata mempunyai khasiat yang baik bagi tubuh sehingga dijadikan sebagai obat.

Beberapa khasiatnya, seperti mengobati gatal-gatal, meningkatkan stamina, menambah energi, mencegah asma, mengatasi epilepsi, mencegah stroke, mengobati masalah pencernaan, dan lain sebagainya.

Obat ini bisa berupa daging hingga olahan minyak.

Selain itu, mereka juga banyak diolah sebagai kerajinan.

Bagian tubuh yang sering dimanfaatkan adalah bagian kulit yang memang mempunyai tekstur dan warna eksotis.

Adapun sejumlah kerajinan yang menggunakan bahan ini, seperti tas, sepatu, gantungan kunci, dompet, jaket kulit, topi, ikat pinggang, dan lain-lain.

Barang-barang ini dijual dengan harga yang sangat beragam, ada yang murah hingga yang fantastis sekalipun.

Harganya mulai dari Rp 20.000 hingga Rp 2 juta.

6.3 Hewan Pintar

Kadal-Air

Ternyata hewan ini juga termasuk ke dalam hewan pintar.

Mereka bisa mengambil telur buaya secara berkelompok walaupun dalam kehidupan sehari-hari menjadi hewan soliter.

Cara mengambilnya adalah salah satu dari mereka akan mengalihkan perhatian induk buaya, sedangkan yang lainnya akan menyelinap dan mengambil telur.

Selain itu, mereka juga bisa mengingat di mana sarang dan tempat persembunyiannya.

6.4 Kemampuan Indera yang Menakjubkan

Hewan yang satu ini mempunyai kemampuan indera super menakjubkan.

Mereka bisa menggunakan indera penglihatannya untuk melihat hingga jarak sejauh 300 m.

Namun, penglihatannya ini tidak terlalu baik ketika malam hari karena mereka hanya mempunyai sel kerucut.

Biawak masih bisa membedakan warna, tetapi tidak bisa membedakan objek yang bergerak.

Sementara untuk mendeteksi rasa, mereka menggunakan lidah yang juga mempunyai fungsi untuk navigasi ketika hari gelap.

Kerennya lagi, mereka juga mempunyai indera penciuman yang sangat tajam bahkan bisa mendeteksi mangsa sekarat atau mati hingga jarak 9,5 km.

6.5 Ada Spesies yang Hidup di Pohon

Terdapat banyak spesies yang semasa kecilnya menghabiskan waktu di atas pohon salah satunya adalah komodo.

Hal ini dikarenakan mereka juga bisa saja melakukan kanibalisme sehingga yang kecil akan naik ke atas pohon untuk menghindari komodo dewasa.

Namun, ada juga spesies yang memang hidup di atas pohon, yaitu biawak beccari (Varanus beccari).

Ukuran tubuh mereka tidak sampai 1 meter dan bobotnya pun tidak terlalu berat sehingga bisa dengan mudah memanjat ke atas pohon.

Mereka memanfaatkan ekor panjang dan cakarnya untuk menempel dan bergelantungan di pohon.

6.6 Ada Pula yang Omnivora

Sebagian besar dari mereka adalah karnivora atau pemakan daging bahkan komodo menjadi salah satu karnivora yang paling berbahaya di muka bumi.

Walaupun demikian, ada pula spesies yang masuk ke dalam golongan omnivora, yaitu Varanus olivaceus.

Selain berburu hewan, mereka juga bisa mengonsumsi buah-buahan.

 

Pada pembahasan di atas sudah disampaikan informasi mengenai biawak, mulai dari taksonomi, morfologi, habitat, perilaku, hingga beberapa fakta menariknya.

Pemanfaatan hewan ini bisa dijadikan sebagai obat dan ada pula yang kulitnya diolah menjadi perlengkapan fashion.

Namun, di antara mereka terdapat spesies dengan status rentan punah.

Oleh karena itu, kita semua harus hati-hati dalam memilih dan bantu mereka dengan cara menjaga habitatnya!

 

Referensi:

Itis.gov. Varanus  Merrem, 1820. [Internet]. Terdapat pada: https://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=174115#null

Id.wikipedia.org. 2022. Biawak. [Internet]. Terdapat pada: https://id.wikipedia.org/wiki/Biawak

Aag.co.id. Cara Pengendalian Biawak Air (Varanus salvator). [Internet]. Terdapat pada: https://www.aag.co.id/blog/post/biawak-air-asia-varanus-salvator

Idntimes.com. 2021. 6 Fakta Unik dan Menarik Biawak, Kadal Besar yang Mirip Ular. [Internet]. Terdapat pada: https://www.idntimes.com/science/discovery/peter-eduard/fakta-unik-biawak-c1c2-1/2

Thebellebrigade.com. 2016. 12 Fakta dan Informasi Menarik tentang Biawak Si Kadal Besar. [Internet]. Terdapat pada: https://www.thebellebrigade.com/2016/03/12-fakta-dan-informasi-menarik-tentang-biawak.html

[/read]