Pada tahun 2015 penduduk Indonesia sudah mencapai 255.461.700 jiwa.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik, apabila diproyeksikan maka penduduk Indonesia pada tahun 2035 sebanyak 305.652.400 jiwa atau naik sekitar 20%. Apabila kita kaitkan dengan luas daratan yang ada di Indonesia (1.922.570 km2) maka pada tahun 2015 setiap orang memiliki luas lahan 0,75 hektar dan pada tahun 2035 setiap orang memiliki luas lahan 0,63 ha.
Proyeksi jumlah penduduk indonesia
Data di atas menunjukan adanya kebutuhan lahan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Kebutuhan akan lahan ini sangat mempengaruhi luas hutan yang ada di Indonesia. Semakin banyak jumlah penduduk maka semakin sedikit hutan yang ada di Indonesia. Jumlah penduduk dan luas hutan memiliki hubungan yang saling meniadakan sehingga perlu adanya manajemen yang baik.
Pertumbuhan penduduk ini harus dikontrol dengan baik karena akan menimbulkan efek yang sangat luas mencakup berbagai bidang. Semakin banyak penduduk maka semakin banyak manusia yang harus makan, apabila sistem pertanian di Indonesia masih konvensional dan mengandalkan lahan yang luas untuk produksi melimpah maka hutan Indonesia akan semakin tertekan.
[read more]
Agroforestri tidak bisa menjadi jalan keluar dari masalah ini. Meskipun agroforestri dapat memadukan fungsi hutan dan pertanian, fungsi hutan tidak akan berjalan dengan baik. Agroforestri hanya akan dijadikan kedok untuk memperluas kawasan pertanian.
Pembangunan yang harus dilakukan pun akan semakin menekan hutan Indonesia. Pembangunan yang dimaksud ini adalah pembangunan dalam hal infrastruktur, tempat tinggal, kawasan industri, dan lain-lain. Manusia harus memiliki tempat tinggal dan kebutuhan ruang lainnya sehingga penyedia lahan yang mungkin adalah hutan.
Hutan yang terus mengalami tekanan tidak akan memberikan fungsi jasa lingkungan dengan baik. Meskipun hutan rakyat dapat membantu dalam pemberian jasa lingkungan, fungsi hutan dari hutan rakyat tidak sebaik dari hutan alam. Salah satu imbas dari tekanan terhadap hutan adalah menurunnya tingkat biodiversitas. Tingkat biodiversitas di hutan yang tertekan akan semakin kecil, hal ini menandai turunnya daya dukung lingkungan terhadap beberapa spesies.
Masalah peningkatan penduduk Indonesia sebenarnya tidak hanya berimbas pada masalah kehutanan Indonesia. Peningkatan penduduk ini berimbas pada segala aspek kehidupan, mulai dari kebutuhan primer sampai kebutuhan tersier. Sektor pangan, kesehatan, infrastruktur, energi, lingkungan, dan kehutanan sangat terpengaruh apabila penduduk Indonesia terus meningkat.
Mari kita pikirkan bersama solusi dari masalah peningkatan jumlah penduduk dengan kehutanan Indonesia agar mendapat jalan keluar bersama. Lakukan saat ini juga karena masalah ini dinamis, semakin lama didiamkan berlarut-larut maka masalah akan semakin besar.
Referensi:
Redaksi Forester Act !
[/read]