Dinopithecus, Babon Terbesar yang Pernah Ada di Dunia

Babon atau babun merupakan primata yang memiliki moncong, gigi taring, dan rahang yang kuat. Pada saat ini, babun yang ada memiliki ukuran kurang lebih 50 cm hingga 120 cm. Sementara itu, berat badannya hanya 14 kg hingga 40 kg.

Namun, tahukah Anda jika dulu pernah ada babon yang berukuran lebih besar? Ya, Dinopithecus merupakan babon yang memiliki ukuran paling besar di dunia.

Seperti apa primata bertubuh besar ini? Jika penasaran, maka simak langsung informasi lengkap tentang Dinopithecus melalui artikel di bawah ini!

Fakta Menarik Dinopithecus

Dinopithecus

Berikut ini beberapa informasi dan fakta menarik tentang Dinophithecus, yaitu:

1. Taksonomi

Kingdom Animalia
Filum Chordata
Kelas Mammalia
Ordo Primates
Famili Cercopithecidae
Genus Dinopithecus
Spesies Dinopithecus inges

 

2. Hidup di Zaman Purba

Sebagai babon terbesar yang pernah ada di bumi, Dinopithecus hidup pada Periode Paleogen. Tepatnya, primata besar ini diperkirakan hidup di Era Pliosen pada tahap Zanclean hingga Piacenzian.

Masa hidup Dinopithecus diperkirakan terjadi pada 5,3 hingga 3,6 juta tahun yang lalu di bumi.

3. Primata yang Memiliki Moncong

Salah satu keunikan Dinopithecus adalah memiliki moncong yang cukup menonjol bahkan seperti moncong anjing.

Moncong babon memiliki rahang yang sangat kuat, bahkan terdapat gigi taring tajam. Meskipun tubuhnya ditutupi rambut yang lebat, bagian moncong babon tidak memiliki rambut.

4. Memiliki Tubuh sangat Besar

Perbandingan-dinopithecus

Tubuh Dinopithecus memiliki ukuran yang berbeda jauh dengan babon yang dikenal di masa sekarang. Dinopithecus memiliki tinggi 1,5 meter ketika membungkuk. Ukurannya memang hampir sama dengan manusia dewasa saat ini.

Tubuhnya yang besar bahkan melebihi ukuran tubuh Babon Chacma, babon terbesar yang hidup saat ini.

Dinopithecus berukuran tubuh besar dengan moncong panjang dan gigi taring tajam membuatnya tampak mengerikan. Tidak heran jika Dinopithecus dikenal juga sebagai “Kera yang Menyeramkan”.

5. Fosil Berupa Tengkorak

Pada tahun 1936, Dinopithecus pertama kali ditemukan. Peneliti dan ilmuan menemukannya dalam bentuk fosil tengkorak. Fosil Dinopithecus tersebut ditemukan lengkap dengan rahang bawah dan giginya.

Penemuan fosil Dinopithecus inilah yang digunakan para ilmuan untuk memperkirakan bentuk anatomi tubuh babon tersebut.

6. Makanan

Pada awalnya, Dinopithecus diperkirakan hidup dengan memakan makanan yang sama seperti babon pada masa kini. Misalnya, memakan berbagai jenis tumbuhan, kacang-kacangan, dan buah.

Namun, penelitian terbaru di tahun 2006 memperkirakan bahwa Dinopithecus termasuk satwa graminvora atau hanya memakan rerumputan.

 

Dinopithecus hidup sekitar 5,3 hingga 3,6 juta tahun yang lalu dan menjadi babon terbesar yang pernah hidup di bumi. Karakteristik utama dari primata bertubuh besar ini adalah memiliki moncong dengan gigi taring tajam.