Gigantopithecus, Primata Kera Terbesar yang Pernah Ada

Gigantopithecus merupakan kera terbesar yang pernah ada dan ditemukan di dunia. Primata ini bahkan diperkirakan memiliki tinggi hingga 3 meter dengan berat badan mencapai 500 kilogram.

Fosilnya pertama kali ditemukan ketika Ralph von Koenigswald, seorang paleontologi Jerman berkunjung ke toko obat di Hong kong. Ia menemukan sebuah fosil gigi dari primata yang belum teridentifikasi.

Seperti apa primata terbesar yang pernah ada ini? Penasaran, bukan? Yuk simak langsung fakta unik dan menarik tentang Gigantopithecus melalui artikel ini!

Fakta Menarik Tentang Gigantopithecus

Berikut ini beberapa fakta menarik tentang Gigantopithecus, yaitu:

1. Penemuannya Hanya Berupa Fosil Gigi

Rahang-giganto

Gigantopithecus ditemukan pertama kali pada tahun 1935. Fosilnya tersebut ditemukan oleh Ralph von Koenigswald, seorang paleontologi Jerman. Penemuan ini hanya berupa fosil gigi yang ada di toko obat Hong Kong.

Pada saat itu, ia menyadari bahwa fosil gigi yang ditemukannya merupakan fosil dari spesies kera yang sebelumnya belum pernah teridentifikasi.

Fosil gigi dan rahang Gigantopithecus kemudian ditemukan oleh tim peneliti yang ada di Vietnam, India, dan Tiongkok.

2. Hidup di Zaman Pleistosen

Gigantopithecus diperkirakan hidup di bumi sekitar dua juta tahun hingga tiga ratus ribu tahun yang lalu. Lebih tepatnya, kera terbesar yang ada di bumi ini hidup ketika zaman Pleistosen Awal dan Pertengahan.

Pada zaman dahulu, primata terbesar ini tinggal di sekitar wilayah Asia, termasuk di Vietnam, Tiongkok, bahkan Indonesia.

3. Pemakan Segala atau Omnivora

Gigantopithecus memiliki badan yang sangat besar, sehingga tidak dapat dipungkiri lagi jika primata ini membutuhkan makanan yang sangat banyak. Satwa ini memakan segala jenis makanan atau omnivora.

Contoh makanan primata bertubuh besar ini adalah bambu, buah, berbagai jenis tanaman, dan lain sebagainya.

4. Habitatnya Sama dengan Orang Utan

Gigantopithecus

Berdasarkan penelitian, Gigantopithecus memiliki hubungan kekerabatan dengan orang utan modern dan juga Sivapithecus. Habitatnya pun mirip, yaitu di sekitar hutan hujan tropis. Selain itu, Gigantopithecus diperkirakan hidup menempati beberapa area subtropis.

5. Punah Karena Perubahan Iklim

Gigantopithecus punah karena perubahan iklim yang terjadi ketika zaman Pleistosen. Pada waktu itu, hutan yang menjadi habitat primata bertubuh besar ini mulai berkurang, bahkan berubah menjadi padang savanna.

Akibatnya, tempat tinggal dan makanannya berkurang. Gigantopithecus pun akhirnya tidak mampu bertahan hidup.

6. Beberapa Orang Menganggap Gigantopithecus Masih Hidup

Meskipun belum pernah ditemukan, beberapa orang menganggap Gigantopithecus masih hidup hingga sekarang.

Mereka percaya sebenarnya Gigantopithecus adalah yeti atau manusia salju yang hidup di Pegunungan Himayala. Ada juga yang menganggap bahwa primata bertubuh besar ini sebenarnya merupakan Bigfoot.

 

Gigantopithecus merupakan primata kera terbesar yang pernah hidup di muka bumi. Primata besar ini memiliki banyak keunikan!

 

Referensi:

https://id.wikipedia.org/wiki/Gigantopithecus

https://www.idntimes.com/science/discovery/brahm-1/fakta-gigantopithecus-c1c2?page=all